Petani Kopi Kalibaru Merana, Ribuan Kilogram Biji Kopi Raib Digondol Maling
- Screen Shot Sosmed/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kegembiraan musim panen raya kopi di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, berubah menjadi kepiluan. Para petani kopi di sana harus menelan pil pahit akibat maraknya pencurian biji kopi di pohon.
Akibatnya, mereka mengalami kerugian yang cukup besar, baik secara finansial maupun dari segi produktivitas tanaman.
Petani kopi yang menjadi korban pencurian adalah Moh. Lutfi, warga Dusun Karang Bangkalan, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kerugian Petani Kopi Cukup Besar
Lutfi mengaku kehilangan sekitar 195 kilogram biji kopi yang siap panen.
"Saya sangat terkejut dan sedih. Kerugiannya mencapai jutaan rupiah," ungkapnya dengan nada kecewa.
Modus operandi para pencuri cukup sederhana namun sangat merugikan.
Mereka biasanya memilih waktu di malam hari untuk melancarkan aksinya.
Pencuri Rusak Ranting Pohon Kopi
Dengan menggunakan gunting atau alat tajam lainnya, mereka memotong ranting-ranting pohon kopi yang sudah berbuah lebat.
"Tidak hanya biji kopinya yang hilang, tapi juga ranting pohonnya ikut rusak. Ini sangat merugikan bagi kami sebagai petani," ujar Lutfi.
Kerusakan pada ranting pohon kopi tentu akan berdampak pada pertumbuhan tanaman di masa mendatang.
Pohon kopi yang rantingnya dipotong membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali berbuah.
Petani Berharap Pelaku Segera Tertangkap
Hal ini tentu saja sangat merugikan bagi petani yang sudah berinvestasi waktu dan tenaga untuk merawat tanamannya.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Sempolan. Semoga polisi bisa segera menangkap pelaku dan memberikan efek jera," harap Lutfi.
Kasus pencurian kopi di pohon ini bukan hanya dialami oleh Lutfi. Banyak petani kopi lainnya di wilayah Kalibaru juga mengalami nasib serupa.
Mereka merasa sangat resah dan khawatir dengan maraknya aksi pencurian ini.
Kualitas Kopi Kalibaru Dipertaruhkan
"Kami sangat berharap ada solusi dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini. Keamanan perkebunan kami harus lebih ditingkatkan," ujar seorang petani lainnya, Newi.
Maraknya pencurian kopi di pohon ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
Selain merugikan petani, kejadian ini juga berpotensi merusak citra Kalibaru sebagai daerah penghasil kopi berkualitas.