Ranu Pakis Mengering, Warga Lumajang Krisis Air Bersih
- Screen Shot Sosmed/ VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi –Permata wisata Lumajang, Danau Ranu Pakis, kini kehilangan kilaunya. Danau yang biasanya menjadi destinasi favorit para wisatawan ini kini tengah mengalami krisis air yang cukup parah.
Debit airnya menyusut hingga 5 meter dari garis normal, membuat danau seluas 112 hektare ini tampak memprihatinkan.
"Dulu, Ranu Pakis selalu ramai pengunjung. Tapi sekarang, airnya sudah surut banyak sekali," ujar Atik, seorang warga sekitar.
Penyebab Utama: Kemarau Panjang
Penyusutan drastis debit air di Ranu Pakis ini disebabkan oleh musim kemarau panjang yang melanda Lumajang.
Kurangnya curah hujan membuat sumber-sumber air, termasuk danau, mengalami kekeringan.
"Sudah sekitar dua bulan ini kami tidak merasakan hujan yang cukup," tambah Atik.
Akibatnya, air di sumur-sumur warga juga ikut menyusut.
Dampak Terhadap Masyarakat
Krisis air di Ranu Pakis memberikan dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Mereka kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami terpaksa mengambil air dari danau untuk mandi dan mencuci pakaian," ungkap Atik.
"Airnya memang kurang bersih, tapi mau bagaimana lagi?," imbuhnya.
Tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, krisis air juga mengancam sektor pertanian.
Puluhan hektare lahan pertanian di sekitar Ranu Pakis terancam kekeringan jika musim kemarau terus berlanjut.
Ancaman Terhadap Ekosistem
Selain berdampak pada kehidupan masyarakat, penyusutan debit air di Ranu Pakis juga mengancam ekosistem danau.
Berbagai jenis ikan dan tumbuhan air yang hidup di danau ini terancam punah jika kondisi ini terus berlanjut.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak.
Pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah-langkah konkrit, seperti melakukan penanaman pohon di sekitar danau, membangun embung, atau mencari sumber air alternatif.
Masyarakat juga harus berperan aktif dalam menghemat penggunaan air.
Dengan mengurangi konsumsi air dan menghindari pemborosan, kita dapat membantu mengatasi krisis air ini.