Kinerja Korlap Pengelolaan Buah Kapuk di Lahan Milik KLHK Desa Alasbuluh Dikeluhkan
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
“Jika itu benar, gampang saja. Kan buah kapuk itu yang dipanen lahannya itu-itu saja. Berarti hasilnya setiap tahun juga tidak jauh berbeda. Dan jika perbedaannya terlalu jauh, berarti ada yang tidak beres,” cerita Jasrudi.
Suroto: Pinjam Uang Untuk Biaya Operasional
Seorang pengepul buah kapuk, Suroto saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id membenarkan telah terjadi peminjaman uang senilai Rp 25.000.000 oleh kepala Desa Alasbuluh, Abu Sholeh Said bersama Aipda RM.
“Katanya sih untuk operasional. Sekarang sudah dikembalikan setelah penimbangan hasil buah kapuk. Kalau tidak salah, (periode peminjamanannya) sebulan lebih waktunya,” kenang Suroto.
Namun kini Suroto memilih tidak menerima hasil panen buah kapuk dari lahan milik KLHK karena dinilai bermasalah.
Keluhan Kinerja Korlap Diketahui Kades Alasbuluh
“Terlalu banyak orang yang nimbang di gudang itu ya, saya merasa malu. Kan biasanya orang nimbang itu satu saja, orang kepercayaanya. Ini banyak orang, jadi sudah tidak mau terima lagi sekarang,” beber Suroto.