Angka Stunting di Banyuwangi Turun Drastis, Setelah Digelontor Dana Rp.7 Miliar
Dari jumlah total 2.704 jiwa tersebut terdapat jumlah sasaran skala prioritas, yakni 1296 jiwa. Di antaranya terdiri dari 792 bayi stunting di bawah 2 tahun dari keluarga miskin (0-2) stunting. Selain itu terdapat sekitar 504 bumil risti dari keluarga miskin.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras oleh pemerintah daerah bersama dengan stakeholder dan SKPD terkait. Angka kasus stunting mengalami penurunan," ujar henik.
Ditambahkan Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Henik Setyorini, penanganan capaian penurunan stunting di setiap kecamatan dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diketuai oleh Camat bersama Kepala Puskesmas, dengan anggota tenaga kesehatan, dan elemen kader lainnya.
"Tim inilah bertugas melakukan monev dan input data secara realtime," kata Henik.
Laporan capaian penurunan angka kasus stunting, kata Henik, disampaikan pada acara rapat koordinasi bersama dengan camat, mahasiswa, perwakilan Dinas Kesehatan Banyuwangi, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kominfo dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi.
"Kita sengaja mengundang hadirkan berbagai pihak untuk hadir di acara rapat koordinasi hari ini, yang bertujuan untuk mendukung dan bekerjasama gotong royong untuk menuju zero stunting di Banyuwangi," tegas Henik.