Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Wongsorejo Tidak Langka Tapi Karena ini

Pertemuan petani terkait pupuk bersubsidi
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Keluhan petani terkait sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi di Kecamatan Wongsorejo bukan karena kelangkaan.

Persediaan pupuk masih banyak di sejumlah kios penyalur pupuk bersubsidi.

"Tidak langka pupuk itu. Di kios saya masih full pupuk bersubsidi," ujar seorang pemilik kios pupuk di Kecamatan Wongsorejo.

Keluhan atas kelangkaan pupuk tersebut diduga karena untuk mendapatkan pupuk, petani harus membeli melalui RDKK.

Hal inilah yang diduga menjadi pemicu munculnya isu adanya kelangkaan pupuk.

"Tidak semua petani memahami teknologi. Mereka biasa membeli pupuk dengan cara langsung datang ke kios tapi sekarang sudah tidak bisa lagi," tutur Ketua Gapoktan Desa Bimorejo, Hasan.

Hal senada juga diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian Banyuwangi, Ida Larasati yang mangaku ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Banyuwangi mencukupi.

"Hingga saat ini masih 40 persen yang sudah tersalurkan. Berarti masih ada stok 60 persen," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Banyuwangi, Ida Larasati.

Belum optimalnya sosialisasi diduga menjadi penyebab tidak tersalurkan pupuk bersubsidi dengan baik.

Penggunaan ponsel pintar di kalangan petani pedesaan masih merupakan hal baru dan butuh pendampingan.