Kontes Kambing dan Domba di Pasuruan, Ajang Berkumpulnya Peternak Milenial
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ratusan peternak kambing dan domba berkumpul dalam sebuah acara kontes ternak bergengsi yang diselenggarakan pada Sabtu, di Alun-Alun Wonorejo.
Acara yang diikuti oleh peternak dari berbagai kalangan ini menjadi ajang silaturahmi dan juga tempat mencari bibit unggul ternak kambing dan domba.
Tidak hanya diikuti oleh peternak pria, acara ini juga menarik perhatian peternak perempuan, aadalah Novia Fitri, seorang mahasiswi yang telah terjun di dunia peternakan sejak SMP.
Antusiasme para peserta terlihat jelas sepanjang acara, dengan harapan bisa mendapatkan pengakuan atas kualitas ternak yang mereka rawat dengan penuh dedikasi.
Partisipasi Milenial dalam Dunia Peternakan
Daya tarik dalam kontes ini adalah kehadiran peternak milenial seperti Novia Fitri.
Novia, seorang mahasiswi semester lima di perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pasuruan, telah menjalani profesi sebagai peternak kambing sejak duduk di bangku SMP.
Ia memiliki belasan kambing jenis Etawa, PE (Peranakan Etawa), dan Kacang Super di kandangnya.
"Saya sudah lama terjun di dunia peternakan, mulai dari kelas 1 SMP hingga saat ini kuliah semester lima, sudah sekitar delapan tahun. Perawatan sehari-harinya sebenarnya cukup mudah, yang mencari rumput biasanya ayah," ungkap Novia Fitri saat ditemui di sela-sela acara kontes.
Novia tidak hanya menjadikan peternakan kambing sebagai hobi, tetapi juga sebagai usaha sampingan yang membantu membiayai kuliahnya.
Penjualannya cukup menjanjikan, terutama saat kambing yang ia rawat berhasil mendapatkan penghargaan dalam kontes seperti ini.
Kategori dan Penilaian Kontes
Kontes kambing dan domba yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan ini terbagi menjadi delapan kategori, meliputi:
1. Kambing Kacang
2. Sapudi Jantan
3. Sapudi Persilangan Ekstrim
4. Jantan PE
5. Induk PE
6. Calon Induk PE
7. Domba Persilangan Ekstrim
8. Calon Pejantan Persilangan
Para juri melakukan penilaian ketat berdasarkan beberapa indikator utama seperti berat badan, tinggi badan, lingkar dada, panjang telinga, dan lebar pinggul dari kambing dan domba yang mengikuti kontes.
Tujuan utama dari penilaian ini adalah untuk mencari ternak yang memiliki kualitas unggul, baik dari segi kesehatan maupun penampilan fisik.
Peserta lain, Zainal Abidin, juga turut berbagi pengalamannya mengikuti kontes.
"Mengikuti kontes ini masih terbilang baru bagi saya. Saya baru merawat kambing ini selama dua bulan, tetapi saya merasa senang bisa ikut berpartisipasi," ungkap Zainal.
Dampak Kontes terhadap Peternakan Lokal
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiah, menyatakan bahwa kontes kambing dan domba ini kembali digelar setelah vakum selama pandemi COVID-19.
"Kontes ini digelar kembali usai COVID-19, dan kami berharap ini bisa menjadi agenda tahunan untuk memperingati HUT RI," ujar Ainur.
Ainur juga menambahkan bahwa selain memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, tujuan utama dari acara ini adalah untuk meningkatkan kualitas ternak kambing dan domba di Kabupaten Pasuruan, serta menarik minat masyarakat untuk beternak hewan. \
Dengan adanya kontes ini, pemerintah daerah berharap para peternak dapat terus mengembangkan ternaknya sehingga menghasilkan kambing dan domba dengan kualitas yang lebih baik.
Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu, dengan berbagai aktivitas yang melibatkan para peternak, pemerintah daerah, serta masyarakat umum yang antusias menyaksikan kontes tersebut.
Ajang ini juga menjadi kesempatan bagi peternak untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan mengenai cara merawat dan mengembangbiakkan ternak dengan baik.