Penurunan Bendera 17 Agustus di Jember Dimeriahkan Drama Kerajaan Sadeng
- Humas / VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi – Upacara penurunan bendera 17 Agustus di Kabupaten Jember dimeriahkan drama kolosal kerajaan Sadeng.
Upacara peringatan HUT RI ke-78 tahun di Alun-alun Jember pada tahun ini memang sengaja dibuat berbeda, dengan adanya cerita drama kerajaan Sadeng.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, memang masyarakat semua memperingati HUT RI yang ke-78 tahun.
“Artinya, sudah 78 tahun bangsa ini lepas dari berbagai bentuk penjajahan,” katanya.
Adapun peringatan kemerdekaan diisi dengan berbagai macam kegiatan, seperti perlombaan, pengibaran bendera hingga penurunan bendera.
“Itu semua merupakan cara kita untuk menggelorakan semangat patriotisme, termasuk adanya drama kolosal dengan kerajaan Sadeng,” ungkapnya.
Maksud dan tujuan ini, yakni untuk menghormati betapa hebatnya para leluhur dan semangat patriotisme yang terus tertanam sejak dulu kala.