Penjualan Oleh-Oleh Khas Jember Menurun Jelang Idul Fitri, Efisiensi Anggaran Diduga Jadi Penyebab
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Menjelang Idul Fitri, penjualan oleh-oleh khas Jember mengalami penurunan yang signifikan. Para pedagang mengaku jumlah pembeli berkurang dibandingkan tahun sebelumnya, diduga akibat efisiensi anggaran yang dilakukan masyarakat.
Pusat oleh-oleh terkena dampak efisiensi anggaran
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Salah satu gerai oleh-oleh di Jalan Trunojoyo Jember tampak sepi pembeli. Jika pun ada, mereka hanya membeli dalam jumlah sedikit. Produk seperti suwar-suwir, prol tape, dan dodol tape tetap menjadi pilihan, tetapi jumlah transaksi tidak sebanyak tahun lalu.
Fitri, seorang pembeli asal Ponorogo, mengaku setiap kali mudik selalu membawa oleh-oleh khas Jember untuk keluarga di kampung halaman. Namun, kondisi ekonomi yang lebih ketat membuatnya lebih selektif dalam berbelanja.
Oleh-oleh khas Jember yang sangat diminati pelanggan
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
"Hari ini saya memburu oleh oleh khas jember untuk di bawa mudik ke kampung halaman, meski jumlahnya tidak seperti tahun lalu," paparnya.
Sementara itu, Rendra Wirawan, salah satu penjual oleh-oleh di Jember, membenarkan adanya penurunan jumlah pembeli hingga lebih dari 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ia menduga efisiensi anggaran yang dilakukan masyarakat menjadi faktor utama.