Poyo Harmony : Tabuh Perkusi untuk Selamatkan Anak Negeri

Poyo Harmony saat tampil di sebuah event
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Banyuwangi

Riau, VIVA Banyuwangi Poyo Harmony adalah komunitas musik perkusi yang diprakarsai Syaipul Bahri, seorang pemuda kelahiran 30 Juli 1991 asal Desa Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). 

Denny Caknan Siap Sapa Penggemar Lewat Konser Suka-suka Ambyar

Komunitas tersebut tercipta, berangkat dari keprihatinan Syaipul kepada generasi muda di desa tetangga, yaitu Kampung Tanjung Sari Poyo, Kecamatan Kundur, Karimun, Kepri yang perlahan terpengaruh oleh hal-hal negatif, di antaranya balap liar. 

Pada tahun 2015, pria yang saat ini berdinas sebagai PNS di Kabupaten Meranti, Riau tersebut mulai mengajak para pemuda di sekitarnya untuk membuat grup musik yang sayangnya hanya disambut oleh segelintir orang.

Remaja, Usia Penentuan Jadi Diri di Masa Depan

Syaipul Bahri (berpeci) saat menjalankan tugas sebagai PNS

Photo :
  • Istimewa/VIVA Banyuwangi
 

Namun demikian, hal tersebut tak mematahkan semangat Syaipul yang memang menyukai musik. Di tengah keterbatasan alat yang dimiliki, ia berinisiatif untuk menggunakan barang bekas atau rongsokan dalam menciptakan alunan musik. 

Rumah Literasi Indonesia, Berhasil Ciptakan Habit Positif Di Lingkungan Masyarakat

"Alat musik yang dipakai seperti besi bekas, bambu bekas, ember cat bekas, drum bekas, dan galon pecah. Namun ada juga alat musik saron dan biola," ungkapnya kepada Banyuwangi.viva.co.id.

Inovasi dan keunikan Poyo Harmony pulalah yang mengantarkan pria yang akrab disapa Kang Ipul tersebut menyabet dua penghargaan dari Astra, di antaranya pada 2018 untuk kategori pendidikan. 

Halaman Selanjutnya
img_title