Kue Keranjang, Sajian Khas Tionghoa di Hari Raya Imlek: Penuh Sejarah Dan Filosofi
- IG: @littlechomel
Salah satu keunikan dari kue keranjang adalah cara pembuatannya yang memerlukan ketelatenan dan waktu yang cukup lama. Proses pembuatan kue ini melibatkan pemanasan ketan yang dicampur dengan air dan gula merah, kemudian dikemas dalam daun pisang dan dikukus hingga matang.
Kue ini memiliki daya tahan yang lama, sehingga cocok untuk disimpan dan disantap dalam waktu yang lebih lama setelah pembuatan.
Kue keranjang bukan hanya sekadar makanan penutup yang manis dan kenyal. Di balik kelezatannya, kue ini menyimpan makna filosofis yang mendalam, menggambarkan harapan akan kemakmuran, keberuntungan, dan kebahagiaan di tahun yang baru.
Sebagai bagian dari tradisi Imlek yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu, kue keranjang terus menjadi simbol penting yang melambangkan kebersamaan, keberuntungan, dan doa baik bagi semua yang merayakan. Dalam setiap perayaan Imlek, kehadiran kue keranjang adalah pengingat akan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi dalam budaya Tionghoa.