Tradisi Buka Puasa Unik di Berbagai Negara: Dari Manisan Hingga Hidangan Pedas
- www.vidarbergum.com
Tradisi, VIVA Banyuwangi – Bulan Ramadhan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai momen untuk meningkatkan ibadah, Ramadhan juga menjadi ajang untuk merayakan keragaman budaya melalui berbagai tradisi berbuka puasa atau iftar. Setiap negara memiliki cara unik dalam menyambut waktu berbuka, mulai dari hidangan manis hingga makanan pedas yang menggugah selera. Berikut beberapa tradisi buka puasa yang menarik dari berbagai penjuru dunia:
1. Qamar Al-Din di Suriah
Di Suriah, minuman khas yang dikenal sebagai Qamar Al-Din menjadi primadona saat berbuka puasa. Minuman manis dan kental ini terbuat dari aprikot kering yang direndam dan dicampur dengan gula, menghasilkan rasa yang menyegarkan dan kaya akan nutrisi. Qamar Al-Din dipercaya dapat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
2. Harira di Maroko
Harira adalah sup tradisional Maroko yang kerap disajikan saat iftar. Sup ini kaya akan rempah-rempah dan bahan seperti tomat, lentil, buncis, dan daging, menciptakan rasa yang mendalam dan memuaskan. Harira tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi, membantu memulihkan energi setelah berpuasa.
3. Ramazan Pidesi di Turki
Di Turki, roti khusus yang dikenal sebagai Ramazan Pidesi menjadi hidangan wajib saat berbuka. Roti ini memiliki tekstur lembut dengan taburan biji wijen di atasnya, sering dinikmati bersama hidangan utama atau sebagai pendamping sup. Kehadirannya menambah kehangatan dan kebersamaan dalam setiap meja iftar.
4. Chorba Frik di Aljazair
Chorba Frik adalah sup khas Aljazair yang terbuat dari gandum hijau pecah (frik), daging, dan berbagai sayuran. Hidangan ini memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang mengenyangkan, menjadikannya pilihan populer untuk berbuka puasa di Aljazair.
5. Knafeh di Palestina
Knafeh adalah hidangan penutup manis yang populer di Palestina dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Terbuat dari adonan filo atau semolina yang diisi dengan keju lembut, kemudian disiram dengan sirup manis dan ditaburi kacang pistachio. Kelezatannya menjadikan Knafeh hidangan penutup yang sempurna untuk mengakhiri santapan iftar.
6. Mheibes di Irak
Selain hidangan, tradisi unik juga hadir di Irak dengan permainan tradisional bernama Mheibes. Setelah berbuka puasa, komunitas berkumpul untuk bermain permainan ini, di mana cincin disembunyikan di tangan salah satu peserta, dan tim lawan harus menebak siapa yang menyembunyikannya. Permainan ini mempererat hubungan sosial dan menambah keceriaan suasana Ramadhan.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman cara umat Muslim di berbagai negara merayakan Ramadhan. Melalui hidangan khas dan kegiatan unik, momen berbuka puasa menjadi lebih bermakna dan mempererat tali persaudaraan antar komunitas.