Ramalan Jayabaya Yang Berkaitan Dengan Bangsa Indonesia
- https://www.google.com/amp/s/www.krjogja.com
Budaya, VIVA Banyuwangi –Kitab Ramalan Jayabaya berisi ramalan-ramalan Sri Jayabaya. Asal usul gelar Prabu Sri Aji Jayabaya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Prabu Sri Aji Jayabaya menjadi penguasa Kerajaan di Kediri dari tahun 1135 hingga 1159.
Pada masa kejayaan Kediri yang dipimpin pemerintahan Raja Jayabaya, Sri Jayabaya juga terkenal sebagai peramal masa depan di wilayah nusantara. Ramalan-ramalan tersebut tertulis dalam sebuah karya “Ramalan Jayabaya”.
Beberapa ramalan Jayabaya yang masih diyakini masyarakat hingga sekarang,
1. “Mbesuk yen ana kreta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang, kali ilang kedunge, pasar ilang kumandange. Iku tandane yen tekane jaman Jayabaya wis cedak. Yang dapat diartikan, besok kalau sudah ada kereta tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi ( kereta api ). Perahu berjalan di atas awan ( pesawat ), sungai hilang lubuknya, pasar hilang kumandangnya ( online shop ). Itu tanda bahwa jaman Jayabaya sudah dekat.
2. Anak mangan bapak ( anak akan berani melawan bapaknya sendiri )
3. “Lindu ping pitu sedino, lemah bengkah, pagebluk rupo-rupo” artinya banyak bencana dimana-dimana seperti gempa bumi, tanah retak dan berbagai bencana lainnya.
4. Wong wadon lacur ing endi-endi. Artinya banyak perempuan menjadi pelacur dimana-mana.