Tak Perlu Menunggu Kaya, Lakukan Amal Jariyah ini Selama Puasa Yuk, Inshaallah Pahala Mengalir

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Amal Jariyah adalah amal yang dilakukan oleh seseorang dan pahalanya akan terus mengalir meskipun orang tersebut telah tiada. Moment bulan Puasa kali ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal hal baik untuk mengharap Ridho dari Allah SWT, dan pahala yang dijanjikan adalah dilipatgandakan.

Amal jariyah berasal dari kata “jariyah” yang berarti “mengalir”. Dalam konteks amal, ini berarti pahala dari sedekah akan terus mengalir selama manfaat dari sedekah tersebut dirasakan oleh orang lain.

Ada tiga amalan yang akan terus memberikan pahala meskipun orang tersebut sudah meninggal:

1.     Sedekah Jariyah

Banyak cara untuk melakukan sedekah jariyah, sesederhana dan kecilpun dihitung sebagai amal yang tidak terputus. Diantaranya :

·       Berkontribusi membangun masjid.

 Kontribusimu dengan bersedekah setiap kamu sholat di masjid akan menjadi sedekah Jariyahmu kala Mesjid jadi semakin besar dan baik pembangunannya berkat sedekahmu. Tak perlu banyak, rutin sedekah subuh, setelah sholat fardhu atau sholat jumat, maka sedekah jariyahmu sudah mengalir.

·       Memberikan mushaf Al – Quran

Jika kamu punya rezeki lebih, belilah Al-Qur’an walau hanya satu, untuk kamu sedekahkan ke Masjid. Setiap bacaan Al-Quran yang kamu berikan, akan menjadi pahala buatmu selama Al Quran itu dipakai selalu. Harga Al -Quran tidaklah mahal, dengan Rp. 200.000, kamu sudah bisa membelinya. Setara dengan jajanan unik yang biasa kamu lakukan bukan? 

2.     Membagi Ilmu yang bermanfaat

Tak perlu menjadi guru untuk kita bisa membagikan ilmu yang bermanfaat. Selagi ilmu itu digunakan oleh orang yang kita beri, maka manfaat dan pahalanya akan mengalir kembali buat kita.

Contoh simple, saat kamu membagikan ilmumu tentang penggunaan Microsoft Office kepada temanmu, dan dia gunakan selama ia bekerja, pahalanya mengalir untukmu, saat kamu mengajarkan ilmu presentasi kepada temanmu, dan dia gunakan di pekerjaannya, maka pahala kembali untukmu. Sederhana bukan? Maka, jangan pelit terhadap ilmu. Berbuat baik dan lakukan untuk kebermanfaatan. Itulah mengapa, dikatakan sebaiknya yang mengajarkan membaca Al-Fatihah pertamakali adalah ibu atau ayah. Karena saat digunakan oleh Anaknya dalam Sholat, maka pahalanya akan selalu mengalir untuk ayah dan ibunya.

3.     Doa Anak yang Sholeh dan Sholehah

Selanjutnya amalan yang terakhir adalah doa dari seorang anak yang sholeh dan sholehah. Walaupun orang yang didoakan telah meninggal dunia, doa dari anak yang sholeh tidak akan terputus pahalanya. Anak sholeh diartikan sebagai seorang anak yang berbakti, menuruti nasihat orang tua, berada di jalan Allah dan selalu mendoakan kedua orang tuanya.

Itulah mengapa Orangtua selalu mengajarkan anaknya untuk rajin sholat, karena hanya pada waktu setelah sholat, kesempatan kita untuk mendoakan orangtua kita baik yang masih ada maupun sudah tiada. “Raganya Berlalu, tapi doa dari anak yang sholeh dan sholehah akan selalu bisa bertamu”. 

Semoga dalam bulan Ramadhan kita berhasil bersama sama melakukan amal jariyah yang akan membawa kita ke surga Allah nantinya. Tetap semangat puasa dan lakukan amal sebanyak banyaknya ya.