Cara Agar Tidak Mudah Buang Angin Saat Tarawih
- https://www.freepik.com/free-photo/muslim-people-bowing-down-praying_19068643.htm#
Religi, VIVA Banyuwangi –Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadan, dan banyak umat Muslim ingin menjalankannya dengan khusyuk. Namun, sering buang angin atau kentut saat tarawih bisa menjadi gangguan yang menghambat ibadah.
Kentut adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas berlebih dalam sistem pencernaan, terutama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gas. Hal ini juga menjadi tanda bahwa usus berfungsi dengan baik. Namun, jika terjadi terlalu sering, bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan
Beberapa bahan makanan yang dapat mempengaruhi frekuensi gas di dalam usus diantaranya adalah :
1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula
Berbuka puasa dengan yang manis adalah sebuah keharusan. Namun, siapa sangka makanan yang kita santap atau minuman yang kita teguk akan memberikan efek pada usus kita. Sisa-sisa gula yang biasa dijadikan bahan fermentasi bakteri di usus akan menciptakan gas yang berlebih.
2. Makanan Berkarbohidrat Tinggi
Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi disarankan untuk tidak dimakan saat berbuka mengingat karbohidrat adalah bagian dari makanan yang mengandung gula.
3. Minuman Bersoda
Minuman bersoda mengandung karbon dioksida (CO₂) yang terperangkap dalam cairan. Saat diminum, gas ini dilepaskan dalam tubuh, menyebabkan sendawa dari lambung dan kentut jika gas masuk ke usus. Selain itu, pemanis buatan dalam soda dapat memicu fermentasi, menghasilkan lebih banyak gas. Untuk menghindari sering sendawa atau kentut saat tarawih, sebaiknya pilih minuman alami saat berbuka.
4. Produk Mengandung Susu
Produk susu dapat menyebabkan gas berlebih karena mengandung laktosa, yang sulit dicerna, terutama bagi penderita intoleransi laktosa. Selain itu, beberapa makanan lain juga dapat menghasilkan gas saat dicerna, seperti kacang-kacangan (buncis, kacang polong), sayuran (asparagus, brokoli, kubis, bawang bombay, kembang kol, seledri), dan buah-buahan (apel, mangga, jeruk, semangka, persik, pir).
Untuk mengurangi frekuensi kentut, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Batasi konsumsi makanan yang dapat memproduksi gas berlebihan. Sebaiknya, kukus makanan yang mengandung gas sebelum mengonsumsinya.
2. Mengunyah makanan dengan perlahan dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan serta mempermudah proses pencernaan.
3. Mengonsumsi air 30 menit sebelum waktu makan dapat membantu pencernaan dan mengurangi produksi gas.
4. Aktivitas fisik, seperti berjalan, lompat tali, atau berlari, dapat membantu melepaskan gas yang terperangkap di perut.
Dengan menerapkan pola makan yang tepat, mengunyah makanan dengan perlahan, minum air sebelum makan, serta rutin berolahraga, Anda dapat mengurangi frekuensi buang angin, terutama saat menjalankan ibadah tarawih.
Kebiasaan sehat ini tidak hanya membantu sistem pencernaan tetap lancar, tetapi juga membuat ibadah lebih nyaman dan khusyuk. Semoga tips ini bermanfaat dan ibadah tarawih Anda berjalan dengan lancar.