Apakah Self-Care = Selfish? Ketahui Cara Membedakannya!

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Dalam kehidupan kita, seringkali kita terlalu tenggelam dalam kesibukan kita sehari-hari sehingga kita lupa untuk memperhatikan dan merawat diri kita sendiri. Sering kali kita merasa sangat tertekan, stres, bahkan depresi saat kita melakukan rutinitas kita. Memperhatikan, mencintai, dan juga merawat diri biasa disebut dengan self-care, mungkin kita sudah banyak mendengar sebutan ini digunakan di sosial media.

Dengan melakukan tindakan self-care ini kita dapat memprioritaskan kesejahteraan diri kita bersamaan dengan bagian penting lainnya dalam hidup kita, bukan menggantikannya. Self-care adalah komitmen terhadap aktivitas yang mengembangkan kesehatan mental, emosional, fisik, dan spiritual dan terkadang, self-care membutuhkan usaha.

Lalu apakah dengan melakukan self-care = kita selfish (egois)? Bersikap egois berarti kurang memiliki pertimbangan terhadap orang lain, atau mengambil hak orang lain demi kesenangan atau keuntungan diri sendiri. Bersikap egois berarti hanya memikirkan diri sendiri.

“Apa yang aku inginkan dan bagaimana cara mendapatkannya?”. Meluangkan waktu untuk merawat kebutuhan mental, fisik, emosional, atau spiritual kita dengan baik bukanlah tindakan egois.

Merawat diri agar tetap dalam kondisi terbaik justru merupakan kebalikan dari sifat egois, terutama jika dilakukan demi dapat melayani orang lain.

Sayangnya, beberapa orang bisa bersikap egois (seperti kita semua pada waktu-waktu tertentu), dan kadang-kadang, hal itu dilakukan dengan dalih merawat diri, meskipun dengan niat yang sedikit menyimpang. Lantas, bagaimana cara kita membedakan self-care dan selfishness (sikap egois)?

1. Niat itu Penting

Halaman Selanjutnya

Ada perbedaan antara perawatan diri (self-care) dan sifat egois (selfishness) yang terletak pada niat di baliknya. Niat di balik perilaku kita sangat berperan dalam menentukan apakah kita peduli terhadap kebutuhan diri sendiri saja atau juga terhadap orang lain.