Taruh Gawaimu dan Mari Kita Bermain Bersama, Seru Banget!

Ajak Anak Bermain Permainan Tradisional
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Mereka dikenalkan aneka permainan tradisional dengan harapan mereka tidak hanya terpaku pada gadget.

Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi Telah Jangkau 28 Sekolah

"Yang tak kalah penting permainan tradisional juga sebagai upaya untuk mengurangi pengaruh gadget. Permainan tradisional memiliki nilai-nilai positif mengajak anak-anak saling bekerjasama, meningkatkan empati,  menghormati aturan main, dan bisa menghadapi tantangan," jelas Ipuk.

Ipuk  juga menekankan pentingnya melestarikan dan menghidupkan kembali permainan tradisional yang mungkin sudah mulai dilupakan oleh generasi saat ini. 

Kades Sidowangi Kerahkan Perangkat Desa untuk Bantu Pencarian Alfan yang Terseret Arus

"Ini adalah warisan budaya. Bukan hanya soal permainan, tapi juga tentang menjaga keakraban, sportivitas, dan kreativitas," terangnya.

Pada kesempatan itu, Ipuk juga mengingatkan kepada para orang tua untuk bersama-sama melindungi anak-anak dari bullying.

Akibat Cuaca Buruk Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Desa Watukebo Dihentikan, Basarnas: Kami Siap Evakuasi 24 Jam

"Kebijakan dan regulasi kami optimalkan penuh untuk melindungi anak. Mari kita samakan tekad, bergandengan tangan bersama lindungi anak-anak kita," pintanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan festival yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional itu, juga merupakan upaya untuk mendukung gerakan sekolah sehat dengan mengurangi permainan anak berbasis gawai dan lebih ke permainan fisik. 

Halaman Selanjutnya
img_title