Albert Einstein: Lebih dari Sekadar Rumus E=mc²
- Istimewa
Sejarah, VIVA Banyuwangi –Albert Einstein, nama yang tak asing lagi di dunia ilmu pengetahuan. Ia adalah seorang fisikawan teoretis brilian yang mengubah cara kita memandang alam semesta.
Namun, di balik rumus E=mc² yang terkenal itu, terdapat banyak fakta menarik tentang Einstein yang mungkin belum Anda ketahui. Mari kita telusuri 5 informasi lengkap tentang sosok jenius ini!
1. Masa Kecil yang Biasa Saja, Namun Penuh Rasa Ingin Tahu
Einstein lahir di Ulm, Jerman, pada tahun 1879. Masa kecilnya tidak menunjukkan tanda-tanda kejeniusan yang luar biasa.
Ia bahkan dianggap lambat belajar karena kesulitan berbicara hingga usia tiga tahun.
Namun, Einstein memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia di sekitarnya.
Ia terpesona oleh kompas yang diberikan ayahnya saat berusia lima tahun, dan sejak saat itu, ia mulai mempertanyakan segala sesuatu.
2. Teori Relativitas yang Mengguncang Dunia
Pada tahun 1905, Einstein menerbitkan empat makalah yang mengubah dunia fisika.
Makalah tersebut memperkenalkan teori relativitas khusus, yang menyatakan bahwa hukum fisika adalah sama bagi semua pengamat yang bergerak dengan kecepatan konstan relatif satu sama lain.
Teori ini juga mengungkapkan hubungan antara massa dan energi melalui rumus E=mc², yang menjadi salah satu persamaan paling terkenal dalam sejarah.
3. Penghargaan Nobel untuk Efek Fotolistrik
Meskipun teori relativitas adalah karya Einstein yang paling terkenal, ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik.
Efek fotolistrik adalah fenomena di mana elektron dilepaskan dari suatu material ketika terkena cahaya.
Penjelasan Einstein tentang efek ini membuka jalan bagi pengembangan teknologi seperti sel surya dan televisi.
4. Aktivis Perdamaian dan Kemanusiaan
Einstein tidak hanya seorang ilmuwan brilian, tetapi juga seorang aktivis perdamaian dan kemanusiaan yang vokal.
Ia menentang penggunaan senjata nuklir dan perang, serta memperjuangkan hak asasi manusia dan kesetaraan.
Einstein juga seorang pendukung Zionisme dan membantu mendirikan Universitas Ibrani Yerusalem.
5. Otak yang Unik
Setelah Einstein meninggal pada tahun 1955, otaknya diambil untuk penelitian.
Otak Einstein memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan otak manusia rata-rata.
Beberapa bagian otaknya yang terkait dengan kemampuan matematika dan spasial lebih besar dari biasanya.
Namun, para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana perbedaan ini berkontribusi pada kejeniusan Einstein.