Saksang Ayam Tapanuli Selatan: Kuliner Tradisional yang Sarat Cita Rasa dan Sejarah

Saksang ayam yang menggugah selera
Sumber :
  • Istimewa

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Sumatera Utara dikenal sebagai surga kuliner dengan ragam hidangan bercita rasa tinggi. Salah satu yang paling ikonik adalah Saksang Ayam dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Hidangan ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bumbu hingga proses pembuatannya yang khas, menjadikannya tak hanya sekadar makanan tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.

Nasi Goreng Teri Medan, Warisan Kuliner Tapanuli Selatan yang Mendunia

Saksang biasanya dibuat dari daging kerbau, tetapi versi ayam menjadi alternatif yang populer, terutama bagi yang menghindari bahan utama tradisionalnya. Keberadaan Saksang Ayam menjadi bukti bahwa kuliner khas tetap bisa beradaptasi tanpa kehilangan keasliannya. "Saksang Ayam adalah simbol fleksibilitas budaya kuliner kami," ujar seorang penjual makanan khas Tapanuli di pasar tradisional Sipirok.

Bahan-Bahan dan Rahasia Kelezatan

Saksang Ayam terkenal dengan rasa gurih dan aromanya yang kuat. Rahasia utama terletak pada bumbu halus yang kaya rempah. Berikut adalah bahan utama yang digunakan:

  • Ayam kampung (1 ekor, dipotong kecil)
  • Kelapa parut (untuk menghasilkan santan kental dan serundeng)
  • Andaliman (rempah khas Sumatera Utara yang memberikan sensasi rasa pedas segar)
  • Bawang merah dan bawang putih
  • Cabai merah
  • Daun jeruk purut
  • Serai
  • Garam dan gula
Resep Asli Sarabba yang Menggoda Selera, Berani Coba?

Penggunaan andaliman menjadi ciri khas utama yang membedakan Saksang Ayam dengan hidangan dari daerah lain. "Andaliman itu seperti tanda tangan rasa. Tanpanya, Saksang kehilangan jiwa," ujar seorang koki lokal dari Tapanuli Selatan.

Cara Pembuatan yang Otentik

Proses pembuatan Saksang Ayam juga memiliki keistimewaan tersendiri. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Persiapan Bumbu: Semua rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan andaliman dihaluskan hingga menjadi pasta.
  2. Pemanggangan Kelapa: Kelapa parut dipanggang hingga kecokelatan untuk menghasilkan serundeng, lalu diperas menjadi santan.
  3. Pengolahan Ayam: Ayam yang telah dipotong kecil ditumis bersama bumbu halus hingga harum.
  4. Memasak dengan Santan: Santan kental ditambahkan secara perlahan sambil terus diaduk agar bumbu meresap sempurna.
  5. Penyajian: Saksang Ayam disajikan hangat, sering kali bersama nasi putih dan pelengkap seperti sambal andaliman.

Peran Kuliner dalam Tradisi dan Budaya

Toge Panyabungan, Nikmatnya Warisan Kuliner Mandailing yang Tetap Eksis

Saksang Ayam bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi adat Batak. Dalam upacara adat, saksang sering menjadi menu wajib yang disajikan sebagai simbol kehormatan dan kebersamaan. Meski demikian, versi ayam lebih sering dinikmati sebagai hidangan sehari-hari atau di acara keluarga.

Menurut cerita masyarakat, resep ini diwariskan secara turun-temurun. Setiap keluarga memiliki rahasia tersendiri dalam membuat Saksang Ayam, mulai dari perbandingan rempah hingga cara mengolah daging ayam agar tetap juicy dan empuk.

Eksistensi hingga Kini

Hingga saat ini, Saksang Ayam tetap eksis di tengah gempuran makanan modern. Keberadaannya bahkan semakin populer berkat promosi dari komunitas pecinta kuliner lokal dan pelancong yang menjadikannya salah satu menu wajib saat berkunjung ke Sumatera Utara.

"Di tengah maraknya restoran cepat saji, makanan tradisional seperti Saksang Ayam tetap punya tempat tersendiri di hati masyarakat," kata seorang pegiat kuliner.

Tidak hanya itu, berbagai festival makanan daerah juga turut mempopulerkan hidangan ini, seperti pada acara Festival Kuliner Nusantara di Medan, yang setiap tahun mempertemukan penikmat kuliner dari berbagai penjuru.

Menghadirkan Kenikmatan di Rumah

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat Saksang Ayam di rumah, kini tersedia berbagai tutorial online yang memandu langkah-langkah memasaknya. Banyaknya variasi resep juga memungkinkan siapa saja menyesuaikan rasa sesuai selera.

Namun, perlu diingat bahwa cita rasa autentik hanya bisa didapatkan dengan rempah segar, terutama andaliman. Jadi, pastikan Anda mendapatkan bahan-bahan terbaik untuk pengalaman kuliner yang maksimal

Saksang Ayam adalah bukti bahwa makanan tradisional tidak hanya soal rasa, tetapi juga perjalanan budaya dan tradisi. Dengan menjaga eksistensinya, kita turut melestarikan kekayaan kuliner Indonesia yang tiada duanya.

Mari jadikan Saksang Ayam sebagai inspirasi untuk terus mengeksplorasi kelezatan makanan khas daerah. Jangan lupa, jika berkunjung ke Tapanuli Selatan, sempatkan mencicipi hidangan ini langsung dari sumbernya untuk sensasi rasa yang tak terlupakan.