Menggali Kearifan Lokal Jawa Timur: Tradisi yang Hidup dalam Seni Pertunjukan
- Istimewa
Budaya, VIVA Banyuwangi – 1. Ketoprak
Ketoprak adalah bentuk seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah, dan telah ada sejak era Amangkurat I, raja pertama Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Pagelaran ketoprak
- Istimewa
Kesenian ini berkembang pesat di wilayah lain seperti Yogyakarta dan beberapa daerah di Jawa Tengah, termasuk Semarang dan Banyumas Sejarah dan Asal Usul Ketoprak diperkirakan muncul pada awal abad ke-19 sebagai respons terhadap situasi sosial dan politik pada masa itu, di mana masyarakat tidak diperbolehkan berkumpul secara terbuka.
Untuk menghindari pembubaran oleh penjajah, mereka menciptakan kelompok kesenian yang dapat berkumpul tanpa menimbulkan kecurigaan.
Nama "ketoprak" berasal dari bunyi alat musik kentongan yang digunakan untuk mengumpulkan penonton sebelum pertunjukan dimulai, di mana memukul kentongan disebut keprak dan pertunjukan setelahnya disebut ketoprak Ciri Khas Pertunjukan Pertunjukan ketoprak menggabungkan dialog, drama, tarian, dan musik, biasanya diiringi oleh gamelan Jawa.
Cerita yang dibawakan dalam ketoprak sering kali berasal dari legenda atau sejarah Jawa, meskipun ada juga cerita fiksi.
Jenis-jenis Ketoprak Ketoprak Lesung: Menggunakan iringan lesung sebagai alat musik utama.
Ketoprak Mataram: Menggunakan gamelan sebagai iringan, muncul pada era 1950-an.
Ketoprak Dor: Dikenal di Sumatera Utara, mengadaptasi elemen lokal dalam pertunjukannya