Kangkung Cabe Jadi Tren di Supermarket, Dibudidayakan Hidroponik di sebuah Desa di Jember

Kangkung Cabe Jadi Tren di Supermarket
Sumber :
  • Bambang Sugiarto/ VIVA Banyuwangi

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiKangkung cabe kini menjadi tren di pasar, terutama di supermarket dan toko modern. Tidak hanya karena banyak peminatnya, kangkung cabe yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik ini memiliki tekstur renyah, tidak berserat, dan mengandung banyak air. Sayuran ini cocok dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa, maupun lansia.

Nurhadi, seorang pembudidaya kangkung cabe di Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Jember, berhasil mengembangkan  kangkung cabe dengan sistem hidroponik.
 
Dengan pengairan yang proporsional dan pemberian nutrisi lewat air, kangkung cabe yang ia budidayakan tumbuh dengan pesat. "Proses dari pembibitan hingga panen hanya memakan waktu sekitar dua minggu," ujar Nurhadi.
 
Keistimewaan kangkung cabe ini terletak pada teksturnya yang renyah dan air yang tidak berubah warna saat dimasak, berbeda dengan kangkung yang dibudidayakan secara konvensional di tanah, yang biasanya mengubah air menjadi warna hitam.
 
Halaman Selanjutnya
img_title
Kampung Tape Madu di Jember, Tempat Singkong Kuning Menjadi Cuan