Prediksi 20 Tahun Lagi Lulusan SMA Kesulitan untuk Kuliah

Prediksi Biaya Kuliah 20 tahun lagi
Sumber :
  • www.presetiyamulya.ac.id

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiJerome Polin dalam channel Youtube Malaka Project, membahas tentang perhitungan prediksi biaya kuliah 18-20 tahun kedepan. Pada tahun 2013, rata-rata dibutuhkan biaya sebesar 85 juta rupiah untuk menyelesaikan kuliah. 

Ikigai: Rahasia Hidup Bahagia ala Orang Jepang yang Jarang Diketahui

Namun pada tahun 2022, jumlah tersebut melonjak menjadi Rp 150 juta, meningkat 76% dalam sepuluh tahun. Menariknya, peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kenaikan upah masyarakat yang hanya meningkat sekitar Rp2,5 juta dalam 20 tahun terakhir. 

Dengan demikian, angka partisipasi pendidikan di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 31,45%, jauh tertinggal dibandingkan Malaysia, Thailand, dan Singapura. Faktanya, pemerintah telah menetapkan tujuan ambisius untuk mencapai 60% tingkat partisipasi pada tahun 2045, yang sejalan dengan visi “Indonesia Emas”. 

Kenaikan Biaya Kuliah

Tampil beda, Hampers unik Natal bisa jadi pilihan untuk yang tersayang

Pertanyaannya adalah, apakah tujuan ini realistis mengingat iklim perekonomian saat ini? Statistik lain menyoroti tantangan besar yang dihadapi masyarakat. Kenaikan rata-rata sebesar 6,03%, biaya sekolah akan mencapai Rp 483 juta pada tahun 2042. 

Gaji rata-rata Rp 3 juta per bulan, orang tua yang menabung 20% dari pendapatan tahunan hanya bisa menabung Rp 130 juta dalam 18 tahun, yang hanya cukup untuk menutupi 27% dari biaya kuliah yang diperkirakan. 

Tangled Live-Action: Disney Hadirkan Sentuhan Baru pada Kisah Rapunzel

Tren ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi merupakan “mewah” bagi banyak keluarga Indonesia. Tanpa intervensi kebijakan yang efektif, seperti pendanaan pendidikan atau kenaikan upah minimum yang signifikan, maka akan semakin sulit memperoleh pendidikan tinggi, terutama bagi masyarakat kelas bawah dan menengah. 

Optimisme dan Peluang saat ini

Namun, saat ini generasi muda didorong untuk bersikap positif. Masih ada peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik melalui peningkatan keterampilan dan pendapatan yang berkelanjutan. Meskipun pendidikan tinggi penting, kemampuan untuk beradaptasi dan mengembangkan keterampilan adalah kunci untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang kompetitif. 

Mahalnya biaya pendidikan tidak hanya menjadi permasalahan ekonomi namun juga menjadi tantangan besar untuk mencapai pemerataan pendidikan di Indonesia. Pencapaian tujuan “Indonesia Emas” memerlukan usaha dan upaya dari semua pihak agar tidak kehilangan kesempatan kepada generasi mendatang untuk mencapai tujuan tersebut.