Mengenal Fresh Graduate Syndrome: Hal Mengerikan Bagi Lulusan Baru
- pixabay
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Sebagai lulusan baru, kadang ngerasa bingung nggak sih menjalani kehidupan setelah lulus kuliah? Kegiatan yang tadinya seputar pergi ke kampus, belajar, mengerjakan tugas, organisasi, nongkrong, baru setelah itu pulang ke rumah. Langsung berubah derastis saat gelar tersemat di belakang nama. Ibarat kata, berhasil keluar dari kandang singa, eh malah masuk ke habitat dinosaurus. Alias, serem banget coy!
Kalau kamu relate dengan perasaan di atas, dan pengin tau penyebab dari terombang-ambingnya kehidupanmu setelah lulus kuliah, ihiy! Kamu mengklik artikel yang tepat. Di artikel ini, segala pertanyaan yang berkecamuk di kepalamu akan dibedah habis-habisan. Simak pembahasan selanjutnya!
Fresh Graduate Syndrome
Agung Setiyo Wibowo di dalam bukunya yang berjudul Mantra Kehidupan, mendefinisikan fresh graduate syndrome sebagai hal yang dialami oleh para sarjana baru. Efek dari sindrom ini munculnya gejolak mental dan penuh ketidakpastian, salah satunya adalah kegelisahaan dalam menentukan karir yang tepat untuk dirinya dan menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil.
Ciri-ciri Seseorang Mengalami Fase Fresh Graduate Syndrome
1. Terus menerus khawatir dan takut tentang masa depan
2. Merasa kurang didukung
3. Merasa gagal saat tidak segera mendapatkan pekerjaan
4. Mengalami sesak napas, detak jantung cepat, atau gemetar saat istrahat
5. Merasa tidak berdaya
6. Sulit tidur dan mudah marah
Tips Mengatasi Fase Fresh Graduate Syndrome
Tenang gaes, setiap masalah pasti ada solusinya. Berikut 3 tips yang bisa kamu coba untuk membebaskan diri dari fase fresh graduate syndrome:
1. Menerima kenyataan
Pertama, akui bahwa kamu sedang berada di fase ini. Terus-terusan menyangkal dan bersikap seolah-olah sedang baik-baik saja juga nggak baik untuk diri sendiri. Menerima kenyataan bisa membantumu untuk mengenal kelebihan yang bisa kamu tingkatkan agar siap memasuki dunia kerja serta mengidentifikasi kelemahan agar bisa memperbaiki diri, kamu juga punya kesempatan untuk mencari tau tentang minat karir.
2. Merayakan pencapaian
Pencapaian sekecil apapun pantas untuk dirayakan. Resapi proses yang sedang kamu jalani, hargai segala pencapaian yang berhasil kamu raih. Jangan menyerah untuk mewujudkan impian yang kamu miliki.
3. Kelilingi diri dengan orang-orang suportif
Bertemanlah dengan orang-orang yang bisa membawamu ke arah yang lebih baik. Tinggalkan lingkungan toxic. Lingkungan yang suportif akan menyalakan api semangat dalam dirimu. Yang paling penting, jangan ragu untuk meminta pertolongan apabila kamu merasa kesulitan.
Hidup setelah lulus kuliah memang membingungkan. Tak apa apabila kamu belum bisa seperti orang lain, tetap lakukan yang terbaik dan jangan menyerah. Selamat berproses dengan diri sendiri, semoga kabar baik segera datang menghampirimu. Good luck!