Mengenal Fresh Graduate Syndrome: Hal Mengerikan Bagi Lulusan Baru

Fresh Graduate Syndrome Sangat Mengerikan
Sumber :
  • pixabay

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Sebagai lulusan baru, kadang ngerasa bingung nggak sih menjalani kehidupan setelah lulus kuliah? Kegiatan yang tadinya seputar pergi ke kampus, belajar, mengerjakan tugas, organisasi, nongkrong, baru setelah itu pulang ke rumah. Langsung berubah derastis saat gelar tersemat di belakang nama. Ibarat kata, berhasil keluar dari kandang singa, eh malah masuk ke habitat dinosaurus. Alias, serem banget coy!

Liburan Seru di Jakarta Saat Hujan: 10 Tempat Wisata Indoor yang Wajib Dicoba

Kalau kamu relate dengan perasaan di atas, dan pengin tau penyebab dari terombang-ambingnya kehidupanmu setelah lulus kuliah, ihiy! Kamu mengklik artikel yang tepat. Di artikel ini, segala pertanyaan yang berkecamuk di kepalamu akan dibedah habis-habisan. Simak pembahasan selanjutnya!

Fresh Graduate Syndrome

Agung Setiyo Wibowo di dalam bukunya yang berjudul Mantra Kehidupan, mendefinisikan fresh graduate syndrome sebagai hal yang dialami oleh para sarjana baru. Efek dari sindrom ini munculnya gejolak mental dan penuh ketidakpastian, salah satunya adalah kegelisahaan dalam menentukan karir yang tepat untuk dirinya dan menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil.

Ciri-ciri Seseorang Mengalami Fase Fresh Graduate Syndrome

Netflix dan Spotify Turut Kena PPN 12%: Segini Harga Barunya!

1. Terus menerus khawatir dan takut tentang masa depan

2. Merasa kurang didukung

5 Tips Menyimpan Tepung Terigu dengan Benar Agar Tahan Lama

3. Merasa gagal saat tidak segera mendapatkan pekerjaan 

4. Mengalami sesak napas, detak jantung cepat, atau gemetar saat istrahat

5. Merasa tidak berdaya

6. Sulit tidur dan mudah marah

Tips Mengatasi Fase Fresh Graduate Syndrome

Tenang gaes, setiap masalah pasti ada solusinya. Berikut 3 tips yang bisa kamu coba untuk membebaskan diri dari fase fresh graduate syndrome:

1. Menerima kenyataan

Pertama, akui bahwa kamu sedang berada di fase ini. Terus-terusan menyangkal dan bersikap seolah-olah sedang baik-baik saja juga nggak baik untuk diri sendiri. Menerima kenyataan bisa membantumu untuk mengenal kelebihan yang bisa kamu tingkatkan agar siap memasuki dunia kerja serta mengidentifikasi kelemahan agar bisa memperbaiki diri, kamu juga punya kesempatan untuk mencari tau tentang minat karir.

2. Merayakan pencapaian

Pencapaian sekecil apapun pantas untuk dirayakan. Resapi proses yang sedang kamu jalani, hargai segala pencapaian yang berhasil kamu raih. Jangan menyerah untuk mewujudkan impian yang kamu miliki.

3. Kelilingi diri dengan orang-orang suportif

Bertemanlah dengan orang-orang yang bisa membawamu ke arah yang lebih baik. Tinggalkan lingkungan toxic. Lingkungan yang suportif akan menyalakan api semangat dalam dirimu. Yang paling penting, jangan ragu untuk meminta pertolongan apabila kamu merasa kesulitan.

Hidup setelah lulus kuliah memang membingungkan. Tak apa apabila kamu belum bisa seperti orang lain, tetap lakukan yang terbaik dan jangan menyerah. Selamat berproses dengan diri sendiri, semoga kabar baik segera datang menghampirimu. Good luck!