Bertani Mudah disekitar Lingkungan Kita

Koki dan kebun pertanian organik.
Sumber :
  • iStockphoto.com

Hortikultura adalah salah satu sub sektor pertanian Indonesia yang memiliki potensi yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional serta meningkatkan devisa negara melalu kegiatan ekspor. Berdasarkan catatan yang diperoleh melalui laman web Kemenko Perekonomian Republik Indonesia, Sub Sektor Hortikultura pada kuartal I dan II tahun 2021 tercatat sebuah pertumbuhan sebesar 3,01% dab 1,84%. Hal tersebut menggambarkan kontribusi sub sektor hortikultura yang sangat baik dalam struktur PDB Nasional.

4 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami

Kenapa pertanian hortikultura itu memiliki peran penting dalam aspek kehidupan? Pertanian hortikultura memiliki peran yang penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal tersebut diantaranya yang pasti dan tidak bukan adalah pemenuhan kebutuhan pangan dan nutrisi. Pertanian hortikultura menghasilkan  buah-buahan segar, sayuran yang merupakan sumber utama vitamin mineral dan serat yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga Kesehatan dan pemenuhan gizi. Hal penting lainnya selain itu adalah sayuran dan buah-buahan merupakan kebutuhan manusia yang mendukung pola makan sehat yang dapat menurunkan risiko penyakit dikemudian hari.

Sesungguhnya perkembangan teknologi pertanian di masa sekarang mempermudah kita sebagai individu manusia untuk memproduksi kebutuhan akan produk pertanian secara mandiri. Beberapa cara Teknik pertanian yang dilakukan dilahan sempit maupun tidak memiliki lahan terbuka berupa tanah kosong pun dapat dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan karena dijaman sekarang ini kita sudah diperkenalkan dengan Teknik pertanian vertical atau acapkali disebut sebagai sistem hidroponik.

Perbedaan Komedo Putih dan Komedo Hitam, Serupa Tapi Tak Sama

Pertanian hidroponik ini pertama kali popular pada tahun 1970-an di Indonesia. Pada tahun 1980 seorang ahli pertanian Lin Hashim yang merupakan seorang ahli pertanian dari CIpanas, Jawa Barat menggunakan Teknik tanaman hias menggunakan Teknik ini meskipun beliau menerapkannya di Singapura. Pada tahun 1982, sosok pengusaha Bob Sadino pertama kali mengembangkan pertanian hidroponiknya diatas lahan 2,5 Hektar lahan miliknya.

Sistem hidroponik dapat menghasilkan sayuran yang membutuhkan lahan yang tidak besar, hemat pupuk serta tanaman yang dapat dikontrol setiap saat. Kebanyakan sayuran yang ditanam pada sistem hidroponik ini terdapat dalam rumah kaca atau diluar ruangan dengan keterbatasan lahan. Sayuran hidroponik tidak menggunakan pestisida untuk tanaman sehingga tanaman hidroponik termasuk hasil dari tanaman organik. Banyak keuntungan yang didapat dengan Bertani dengan sistem hidroponik ini. Keuntungan tersebut diantaranya kebutuhan air yang lebih sedikit dibandingan dengan cara menanam konvensional media tanah, nutrisi serta ph (keasaman lingkungan hidroponik) yang dapat dikendalikan, sayuran yang ditanam dapat tumbuh dengan cepat karena pasokan oksigen (dari air) lebih banyak tersedia di daerah perakaran, dan pertanian hidroponik dapat dilakukan dimana saja.

Bongkar Mitos Stres Sebagai Penyebab Jerawat

Alat dan bahan untuk membersihkan instalasi hidroponik.

Photo :
  • www.YouTube.com/HumaFarmSystem

Produk-produk hortikultura hidroponik rata-rata memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pertanian konvensional. Sayuran dan buah hasil pertanian hidroponik diantaranya selada, pakcoy, melon, strawberry, paprika. Sebab dari harga produk pertanian hidroponik yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi disebabkan kualitas dari produk hidroponik dominan lebih baik baik ketimbang pertanian konvensional. Penampilan, rasa dan kebersihan dari produk pertanian hidroponik dikarenakan pengelolaan nutrisi tanaman sistem hidroponik yang sangat dijaga sampai pada tingkat yang presisi serta sayuran hidroponik tumbuh tanpa atau minimal berkontak langsung dengan tanah sehingga produknya akan lebih bersih dan bebar kontaminasi.

Halaman Selanjutnya
img_title