Penuh Intrik! 8 Drakor yang Mengangkat Tema Persaingan Bisnis yang Sengit dan Menegangkan
- IMDb
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Dunia bisnis yang penuh dengan persaingan, intrik, dan perebutan kekuasaan seringkali menjadi tema yang menarik untuk diangkat dalam drama Korea (drakor). Drakor dengan tema persaingan bisnis biasanya menyuguhkan cerita yang menegangkan, penuh strategi, dan tak jarang membuat penonton geregetan dengan tingkah laku para karakternya. Berikut delapan rekomendasi drakor yang mengangkat tema persaingan bisnis yang sengit dan dijamin akan membuatmu terpaku di depan layar!
1. Itaewon Class (2020): Membangun Bisnis Kuliner dan Membalas Dendam
Drama ini menceritakan tentang Park Sae-ro-yi (Park Seo-joon), seorang pemuda yang gigih dan pantang menyerah dalam membangun bisnis restoran di Itaewon. Ia harus menghadapi persaingan yang ketat dari Jangga Group, perusahaan makanan besar yang dipimpin oleh Jang Dae-hee (Yoo Jae-myung), orang yang bertanggung jawab atas kematian ayah Sae-ro-yi dan membuatnya dipenjara. Itaewon Class tak hanya menyuguhkan persaingan bisnis yang sengit, tapi juga kisah balas dendam yang menegangkan.
2. Start-Up (2020): Berkompetisi di Dunia Startup yang Penuh Tantangan
Drama ini menceritakan tentang sekelompok anak muda yang berjuang untuk membangun startup di Sandbox, sebuah tempat fiktif yang mirip dengan Silicon Valley. Start-Up menggambarkan realita dunia startup yang penuh dengan tantangan, persaingan, dan ketidakpastian. Kamu akan diajak melihat bagaimana para karakter dalam drama ini berjuang untuk mendapatkan pendanaan, mengembangkan produk, dan bersaing dengan startup lainnya. Drama ini juga dibumbui dengan kisah cinta segitiga yang menarik.
3. Misaeng: Incomplete Life (2014): Realita Persaingan di Dunia Kerja Kantoran
Drama ini menggambarkan secara realistis kehidupan pekerja kantoran di Korea Selatan, dengan segala tekanan, persaingan, dan suka dukanya. Misaeng berfokus pada Jang Geu-rae (Im Si-wan), seorang mantan pemain baduk profesional yang diterima bekerja sebagai karyawan kontrak di sebuah perusahaan perdagangan besar. Drama ini menyoroti persaingan yang ketat antar karyawan, baik yang masih kontrak maupun yang sudah tetap, serta sulitnya bertahan di lingkungan kerja yang kompetitif.
