Rekan Kerja Toxic? Hadapi dengan Cerdas, Jaga Kesehatan Mental Anda!
- Pexels/Andrea Piacquadio
4. Dokumentasikan Perilaku Toxic dan Laporkan Jika Perlu
Jika perilaku toxic rekan kerja Anda sudah keterlaluan dan mengganggu kinerja Anda atau karyawan lain, dokumentasikan kejadian tersebut. Catat tanggal, waktu, dan detail kejadian. Jika perlu, laporkan perilaku tersebut kepada atasan atau HRD agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan perusahaan.
5. Bangun Dukungan dengan Rekan Kerja Lain yang Positif
Jangan hadapi rekan kerja yang toxic sendirian. Bangun dukungan dengan rekan kerja lain yang memiliki nilai-nilai positif dan suportif. Saling menguatkan dan berbagi strategi untuk menghadapi rekan kerja yang toxic dapat membantu Anda tetap waras dan menjaga kesehatan mental.
Menghadapi rekan kerja yang toxic memang tidak mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda dapat meminimalisir dampak negatifnya. Kenali ciri-ciri mereka, tetapkan batasan, fokus pada pekerjaan, dokumentasikan perilaku toxic, dan bangun dukungan dengan rekan kerja yang positif. Ingatlah bahwa kesehatan mental Anda adalah prioritas, dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan.