Iran dan Rusia Sepakati Perjanjian Kerja Sama Militer, Akan Ada Misi Besar Apa?
- www.antaranews.com
Rusia, VIVA Banyuwangi –Iran dan Rusia resmi menandatangani perjanjian kerja sama militer yang digadang-gadang menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Perjanjian ini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk pelatihan militer, pertukaran informasi intelijen, dan pengembangan teknologi pertahanan. Kesepakatan ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap peta geopolitik global, terutama di kawasan Timur Tengah dan Eropa Timur.
Dilansir dari tvonenews.com dalam pernyataan resminya, Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, menyebut kerja sama ini sebagai langkah penting untuk memperkuat pertahanan negara. "Iran dan Rusia memiliki sejarah panjang kerja sama strategis, dan perjanjian ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral kami," ujarnya seperti dilansir dari laporan tvonenews.
Isi dan Fokus Perjanjian
Perjanjian kerja sama ini dirancang untuk mempererat hubungan strategis antara Iran dan Rusia, terutama di bidang militer dan keamanan. Beberapa poin utama dalam kesepakatan ini meliputi:
- Pelatihan dan Pendidikan Militer
Iran dan Rusia sepakat untuk melakukan pelatihan bersama serta berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang militer. Hal ini termasuk latihan tempur gabungan dan pengembangan strategi pertahanan modern.
- Transfer Teknologi dan Senjata
Kerja sama juga melibatkan transfer teknologi militer, termasuk pengembangan sistem pertahanan udara, drone, dan persenjataan canggih lainnya.
- Intelijen dan Keamanan
Dalam hal keamanan, kedua negara akan saling berbagi informasi intelijen untuk menghadapi ancaman regional maupun global, termasuk ancaman terorisme dan sanksi ekonomi.
Motivasi Kerja Sama Strategis
Kerja sama ini dinilai memiliki sejumlah motivasi strategis bagi kedua negara. Bagi Iran, kemitraan dengan Rusia merupakan langkah penting untuk melawan isolasi internasional akibat sanksi Barat. Sementara itu, Rusia memandang kerja sama ini sebagai peluang untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Timur Tengah dan memperkuat aliansi menghadapi tekanan dari negara-negara NATO.