Triana Rahmawati, Pemrakarsa Kegiatan Sosial untuk ODMK Surakarta

Triana Rahmawati pencetus Griya Schizofren
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Banyuwangi

Solo, VIVA Banyuwangi – Triana Rahmawati atau akrab disapa Tria merupakan penggagas Griya Schizofren yang merupakan komunitas berisi kumpulan anak muda yang peduli mengenai isu kesehatan jiwa di Surakarta. 

Gerakan Gigi Bali Sehat: Mengedukasi dan Membangun Senyum Anak-Anak Bali

Namun demikian, peraih penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra pada 2017 untuk kategori individu bidang kesehatan tersebut mengaku tak membatasi kepeduliannya hanya kepada penderita skizofrenia, melainkan juga dengan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) lainnya. 

"Griya Schizofren berdiri untuk meningkatkan self awareness dan empati masyarakat terkait masalah kejiwaan serta menurunkan stigma terkait ODMK," terangnya kepada Banyuwangi.viva.co.id.

Sekolah Berbayar Sampah di Bali, Inovasi Pendidikan dan Kepedulian Lingkungan

Selain itu, ia juga memiliki misi untuk membuka ruang bagi masyarakat yang ingin mempelajari masalah kejiwaan dengan aktif menangani orang dengan masalah kejiwaan.

Kemudian mengadakan program yang dapat memupuk empati masyarakat terhadap masalah kesehatan jiwa di sekitarnya, serta mengadakan program dalam rangka meruntuhkan sekat antara masyarakat dan ODMK. 

Inovasi Minuman Aloe Vera Pemanis Daun Stevia: Solusi Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat

Untuk diketahui, saat masih mengenyam pendidikan di jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tria bersama 2 temannya membentuk tim volunteer yang kemudian menjadi cikal bakal Griya Schizofren usai ide sosial tersebut mendapat pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Penghargaan SATU Indonesia Awards disebutnya sebagai titik balik yang kembali membangkitkan semangatnya saat mengalami kejenuhan dalam menjalankan kegiatan sosial melalui Griya Schizofren yang ia dirikan pada 10 Oktober 2012.

Apresiasi tersebut pula yang kemudian membuatnya bertekad untuk semakin berkontribusi bagi masyarakat dengan mendirikan Beasiswa Volunteer Scholarship dan Beasiswa Happiness Family. 

Tria menggarisbawahi, Griya Schizofren yang didirikannya bukan merupakan tempat penyembuhan yang pasti bagi ODMK, melainkan rumah yang nyaman bagi para ODMK untuk dapat diterima secara baik, kayak dan dapat bersosialisasi layaknya masyarakat umum. 

Kini, tercatat sebanyak 200 ODMK dan 500 partisipan yang terlibat dalam kegiatan Griya Schizofren yang berlokasi di Jl. Sumbing Raya, RT.8/RW.9, Mojosongo, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. 

"Kita semua punya potensi kebaikan, keluarkan potensi itu sejak muda, minimal mudah berempati dengan orang yang mengalami musibah dan membutuhkan pertolongan kita," pesannya.