Dampak Memakai Parfum untuk Kesehatan Bayi

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Parfum merupakan salah satu kebutuhan yang dianggap penting, terkhususnya pada perempuan. Perempuan memang identik dengan aroma wewangian, dengan memakai aroma wewangian yang menyegarkan dapat menambah rasa percaya diri, serta dapat menarik perhatian orang sekitar. Memakai parfum dapat memancar aura positif pada diri sehingga akan membuat kesan yang baik bagi orang lain.

Namun, buat Bunda yang masih memiliki anak kecil penggunaan parfum akan memberikan efek negative bagi kesehatan tubuhnya bagi sikecil. Kulit si kecil yang masih sensitif terhadap apapun serta saluran pernapasan yang belum berkembang sepenuhnya akan lebih rentan terhadap bahan kimia, karena parfum memiliki kandungan bahan kimia yang sangat tinggi. Dengan begitu, bunda harus membatasi pemakaian parfum saat bersama si kecil.

Walaupun aroma parfum dapat memberikan rasa percaya diri, membuat badan lebih segar, namun zat kimia yang terkandung dalam parfum seperti pewangi sintetis, alkohol, dan bahan pengawet dapat berakibat pada gangguan pernapasan, iritasi pada kulit, bahkan reaksi pada si kecil. Oleh karena itu, orang tua harus lebih posesif dalam pemakaian parum pada saat bersama si kecil.

Kesehatan dan keselamatan si kecil adalah prioritas utama yang harus dijaga, karena bentuk tanggung jawab terhadap si kecil. Selain itu, pemakaian parfum yang lebih selektif juga dapat termasuk perhatian terhadap lingkungan sekitar.

Alasan Mengapa Pakai Parfum dapat membahayakan si Kecil

Parfum mempunyai ragam bahan kimia yang kurang aman terhadap kesehatan si kecil, salah satu bahan kimia yang sangat berbahaya adalah flatat. Walaupun kandungan flatat ini banyak ditemui pada beberapa produk kosmetik. Pemakain kandungan flatat terdapat pada parfum, akan berdampak juga terhadap ibu hamil, karena akan mengakibatkan cacat lahir. 

Walaupun pada ibu hamil perlu membatasi parfum atau pun produk kosmetik utamanya yang mengandung bahan flatat, bukan berarti bunda tidak boleh memakainya sama sekali, hanya saja harus lebih selektif terhadap bahan – bahan kimia.

Flatat merupakan salah jenis bahan kimia yang sering digunakan dalam berbagai produk dari parfum, produk perawatan kulit, perawatan rambut, bahkan sampai produk plastic olahan. Fungsi kandungan flatat pada berbagai produk tersebut adalah untuk memperbaiki tekstur serta meningkatkan daya tahan produk. Secara bisnis flatat memang mempunyai ragam manfaat untuk meningkatkan kualitas produk, namun secara kesehatan akan berakibat fatal terhadap kesehatan si kecil.

Dampak akibat pemakaian flatat dapat menganggu pertumbuhan hormon, gangguan pada perkembangan otak, tulang dan otot, meningkatkan resiko alergi, asma, gangguan pada metabolisme, resiko terhadap kangker serta system pernafasan si kecil.