Mengonsumsi Kuning Telur saat Diet, Bolehkah?

Bolehkah Makan Kuning Telur saat Diet?
Sumber :
  • Pexels: Jane Trang Doan

Kesehatan, VIVA BanyuwangiMengonsumsi makanan dengan gizi lengkap terutama protein akan membantu kita dalam menurunkan berat badan. Salah satu sumber protein yang sering dijumpai selain dada ayam adalah telur. Namun, sering menjadi perdebatan apakah kuning telur bagus untuk diet?

Perbedaan Set, Repetisi, dan Train to Failure dalam Gym, Sudah Tahu?

Kuning telur sering menjadi topik perdebatan dalam dunia kesehatan dan diet. Banyak orang beranggapan bahwa menghindari kuning telur adalah keputusan yang tepat saat menjalani program diet karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi. Namun, pandangan ini perlu dikaji lebih dalam agar kamu memahami alasan mengapa kuning telur sebenarnya tidak perlu dihindari.

Apa Saja Kandungan Kuning Telur?

Kuning telur mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam satu butir telur, terdapat sekitar 185 miligram kolesterol dan 4,5 miligram lemak. Meski kolesterol sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur dalam jumlah wajar tidak berdampak signifikan pada kadar kolesterol darah bagi kebanyakan orang. Selain itu, kuning telur juga kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin D, B12, serta selenium, yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Apakah Kuning Telur Bagus untuk Diet?

Tips Bicara Berwibawa Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

Banyak orang menghindari kuning telur saat diet karena khawatir dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Padahal, kuning telur justru dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama berkat kandungan lemak sehat dan proteinnya. Dengan begitu, mengonsumsi kuning telur bisa membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa memasukkan telur utuh dalam diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung penurunan berat badan.

Metode memasak kuning telur sangat berpengaruh terhadap dampaknya bagi kesehatan. Menggoreng kuning telur dengan minyak yang mengandung lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Sebaliknya, memasak dengan cara yang lebih sehat, seperti merebus atau menggoreng dengan sedikit minyak zaitun, dapat menjaga kandungan nutrisinya tanpa menambah risiko kesehatan. Oleh karena itu, cara pengolahan juga harus diperhatikan agar kuning telur tetap memberikan manfaat optimal bagi tubuh.

Halaman Selanjutnya
img_title
Berbagai Hal yang Dapat Membantu Menjalani Hidup Agar Lebih Maksimal