Olah Sampah Jadi Rupiah. Begini Caranya

Taufiqur Rahman bersama wisatawan asing
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Buleleng, VIVA Banyuwangi – Sikap peduli pada lingkungan, kadang kala tidak hanya ikut menjaga ekosistem alam sekitar. Pundi-pundi rupiah juga bisa kita dapatkan jika mampu mengolah sampah menjadi produk yang berkualitas.

Alun-Alun Kota Lumajang Masih Terlihat Kumuh dan PKL Belum Tertib

Sampah akan tetap selalu ada di sekitar kita walaupun kita sudah berupaya keras berusaha karena seluruh kebutuhan hidup sehari-hari menghasilkan sampah.

Namun di tangan yang tepat, tumpukan sampah tersebut justru bisa menjadi bahan baku dan diolah menjadi sebuah kerajinan indah yang bisa ditukar dengan nilai rupiah.

Terlibat Pengamanan WWF, Pokmaswas Pesona Bahari Jaga 5 Jalur Perairan Alternatif Banyuwangi

Ditangan dingin Taufiqur Rahman, mengelola tumpukan sampah yang tidak berguna tersebut menjadi rupiah sudah menjadi impiannya sejak lama karena sering menemukan sampah di sepanjang pesisir pantai.

"Disana saya tidak sengaja melihat tumpukan sampah yang berserakan di pinggir pantai. Berbagai macam sampah seperti tutup botol dan plastik," cerita Taufik.

Polresta Banyuwangi Gelar Tactical Floor Game untuk Mantapkan Pengamanan WWF

Melihat hal tersebut, ide kreatif warga Jalan Arjuna Desa Pejarakan Kecamatan Gerogak Buleleng Bali tersebut mulai muncul untuk membuat kerajinan menarik dengan berbahan sampah.

"Saya membuat miniatur yang unik. Seperti robot, mobil tempur, pesawat, roket, kapal, dinosaurus, kalajengking, UFO dan lambang Garuda Indonesia," ujar Taufik pada Banyuwangi.viva.co.id.

Halaman Selanjutnya
img_title