Kontroversi Jersey Baru Timnas Harimau Malaya: Kecewa atau Kebanggaan Nasional?

Harga Tinggi, Desain Kurang: Harimau Malaya Dikritik
Sumber :
  • www.footyheadlines.com

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiHanya tiga hari setelah jersey baru Harimau Malaya diperkenalkan ke publik, euforia yang diharapkan berubah menjadi gelombang kritik. Apa yang sebenarnya terjadi di balik peluncuran yang seharusnya membanggakan ini?

Kuala Lumpur

Mengolah Bumbu Dapur? Coba 4 Cara Menghaluskan Bumbu Dapur di Sini!

Tanggal 23 Januari 2025 seharusnya menjadi tonggak baru bagi dunia sepak bola Malaysia dengan peluncuran jersey Harimau Malaya yang dirancang oleh Puma. Namun, langkah yang diharapkan akan menciptakan semangat baru bagi para penggemar justru berakhir dengan kekecewaan. Harga tinggi, desain yang dianggap kurang memukau, dan isu soal jersey yang disebut “sementara” menjadi sorotan utama.

Harga Tinggi, Desain Kurang Memuaskan

Dua varian jersey terbaru, yaitu jersey kandang berwarna kuning dan jersey tandang berwarna hitam, dijual dengan harga RM319 per buah (Sekitar Rp1,100,000.00). Harga ini dianggap terlalu mahal oleh banyak fans. Lebih dari itu, desain jersey yang menggunakan teknologi ULTRAWEAVE Puma untuk kenyamanan pemain, tetap tidak cukup memuaskan ekspektasi para pendukung setia Harimau Malaya.

Angkat Beban Vs Kardio, Mana yang Lebih Baik?

Ahmad Suffian Mamat, seorang mantan pejabat khusus tim presiden Football Association of Malaysia (FAM), melalui akun X (dulu Twitter) menyebut bahwa jersey ini hanyalah sementara. “Saya mendapat konfirmasi dari sumber di Kelana Jaya. Jersey yang diluncurkan ini hanya sementara. Jersey resmi baru akan dirilis pada Agustus/September 2025,” tulisnya.

Pernyataan tersebut memicu reaksi beragam di kalangan netizen. Mereka mempertanyakan mengapa peluncuran jersey nasional dilakukan terburu-buru jika desain ini hanya bersifat sementara.

Kritik Terhadap Promosi dan Material Marketing

Cek Tanda - Tanda Sumber Air Mengandung Zat Kapur atau Besi

Selain harga dan desain, materi promosi jersey juga menjadi sasaran kritik. Banyak yang membandingkan usaha FAM dengan federasi sepak bola negara lain seperti Indonesia, yang pada hari yang sama meluncurkan jersey baru mereka dengan presentasi yang dianggap jauh lebih profesional.

“Impresi pertama itu penting. Peluncuran ini sangat mengecewakan, desainnya tidak menarik, dan harganya terlalu tinggi. Ini impresi buruk bagi Puma dan FAM,” kata Iskandar Rashdan, seorang penggemar sepak bola.

Pengguna lain di media sosial, Syami, juga menyoroti kualitas promosi yang dinilai amatir. Ia menyebut bahwa kualitas desain grafis dan strategi pemasaran oleh FAM jauh tertinggal dibandingkan negara lain. “Tim nasional membawa nama Malaysia, tetapi yang mengelola ini seperti mengurus liga sosial. Banyak desainer grafis di liga sosial yang lebih berbakat dibanding tim FAM,” tulisnya di X.

Respon PUMA dan FAM

Meski kritik terus bergulir, pihak FAM maupun Puma belum memberikan pernyataan resmi. Namun, pada peluncuran jersey, FAM Presiden Tan Sri Hamidin Mohd Amin menyebut kerja sama dengan Puma sebagai babak baru untuk sepak bola Malaysia.

“Dengan inovasi dan pengakuan global Puma, kami berharap dapat memperkuat hubungan antara tim nasional dan pendukungnya. Bersama, kami ingin membangun budaya sepak bola yang lebih hidup di Malaysia,” ujar Hamidin.

Sementara itu, Managing Director Puma Asia Tenggara, Sanjay Roy, menegaskan bahwa jersey ini dirancang dengan teknologi terkini untuk memastikan kenyamanan dan performa terbaik para pemain di lapangan.

Ke Mana Arah Sepak Bola Malaysia?

Kontroversi ini menjadi cerminan dari ekspektasi tinggi penggemar terhadap FAM dan Puma. Sebagai simbol kebanggaan nasional, jersey tim Harimau Malaya tidak hanya tentang performa di lapangan, tetapi juga soal representasi Malaysia di mata dunia.

Para penggemar berharap ke depan, FAM dapat belajar dari kritik ini untuk memberikan yang terbaik. Dengan jersey resmi yang disebut akan diluncurkan pada Agustus atau September 2025, publik menunggu apakah FAM dan Puma bisa menebus kekecewaan ini atau justru memperpanjang daftar panjang kritik terhadap pengelolaan sepak bola nasional.

Peluncuran jersey Harimau Malaya kali ini menyisakan rasa kecewa bagi sebagian besar penggemar. Dengan harga yang tinggi dan desain yang dianggap kurang memuaskan, banyak yang merasa FAM kehilangan momen emas untuk membangun citra positif. Namun, peluang masih terbuka lebar. Jersey resmi yang dijanjikan pada akhir tahun ini diharapkan mampu mengobati kekecewaan para pendukung setia Harimau Malaya.