Jangan Sampai Keracunan! Ini 6 Ciri-Ciri Makanan Basi yang Harus Kamu Waspadai

Ilustrasi Makanan Basi
Sumber :
  • Pexels: @Yan Krukau

Kesehatan, VIVA BanyuwangiMakanan basi bisa menjadi sumber penyakit yang berbahaya jika dikonsumsi. Keracunan makanan akibat bakteri atau jamur dari makanan yang sudah tidak layak konsumsi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mual, muntah, hingga infeksi serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda makanan basi agar dapat menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Berikut adalah enam ciri makanan basi yang harus diwaspadai.

1. Tekstur Berlendir dan Licin

Telur Ceplok Balado: Resep Rumahan Praktis dan Menggugah Selera

Salah satu tanda makanan sudah basi adalah perubahan teksturnya. Jika makanan terasa berlendir atau licin saat disentuh, itu menandakan bahwa bakteri telah berkembang biak dengan cepat. Contohnya, daging olahan seperti ham, ayam, dan ikan sering kali menunjukkan tanda ini saat mulai membusuk. Sayuran juga bisa menjadi lembek dan berlendir ketika sudah tidak segar lagi. Jika menemukan makanan dengan tekstur seperti ini, sebaiknya segera dibuang untuk menghindari risiko keracunan.

2. Muncul Jamur

Jamur adalah tanda paling jelas bahwa makanan sudah basi dan tidak boleh dikonsumsi. Biasanya, jamur muncul dalam bentuk bintik-bintik berwarna putih, hijau, biru, atau hitam. Roti, keju, dan buah-buahan sering kali menjadi tempat tumbuhnya jamur karena kandungan air dan gula yang cukup tinggi. Meskipun ada makanan seperti keju tertentu yang memang mengandung jamur alami, jika jamur muncul pada makanan yang tidak seharusnya, sebaiknya langsung dibuang. Spora jamur dapat menyebar ke bagian lain yang tidak terlihat, sehingga lebih aman untuk tidak mengonsumsinya.

3. Warna Berubah

Pernah Sakit Hati Dengan Kritikan? Lakukan Cara Cerdas Ini

Perubahan warna pada makanan bisa menjadi indikator bahwa makanan sudah tidak layak dikonsumsi. Daging segar yang biasanya berwarna merah cerah bisa berubah menjadi keabu-abuan atau kehijauan ketika mulai membusuk. Begitu juga dengan buah dan sayuran yang mulai kehilangan warna alaminya dan tampak kusam, menghitam, atau berubah warna menjadi kecokelatan. Jika melihat perubahan warna yang mencurigakan pada makanan, lebih baik tidak mengambil risiko dan segera membuangnya.

4. Bau Tidak Sedap

Bau yang menyengat, asam, atau busuk adalah tanda kuat bahwa makanan sudah basi. Bakteri yang berkembang pada makanan basi sering kali menghasilkan gas yang menyebabkan bau tidak sedap. Jika ragu apakah makanan masih layak konsumsi, coba hirup aromanya. Jika baunya sudah berubah drastis dari saat pertama kali disimpan, lebih baik segera dibuang daripada berisiko mengalami gangguan pencernaan.

5. Tekstur yang Berubah

Sup Kimlo: Menu Harian Keluarga yang Lezat dan Kaya Nutrisi

Selain menjadi berlendir, makanan basi sering mengalami perubahan tekstur yang signifikan. Misalnya, sayuran yang sebelumnya renyah menjadi layu, buah yang seharusnya padat menjadi terlalu lembek, atau nasi yang menggumpal dan berbau asam. Jika menemukan perubahan tekstur yang mencolok, sebaiknya jangan mengonsumsinya.

6. Terdapat Lapisan Es Berlebihan pada Makanan Beku

Makanan yang disimpan dalam freezer dalam waktu lama bisa mengalami freezer burn, yaitu terbentuknya kristal es berlebihan di permukaannya. Walaupun freezer burn tidak selalu berbahaya, makanan yang mengalaminya biasanya kehilangan rasa dan tekstur aslinya, sehingga tidak lagi nikmat untuk dikonsumsi. Untuk menjaga kualitas makanan beku, pastikan menyimpannya dalam wadah kedap udara dan tidak membiarkannya terlalu lama di dalam freezer.

Mengenali ciri-ciri makanan basi sangat penting untuk menghindari risiko keracunan makanan. Jika makanan menunjukkan tanda-tanda seperti tekstur berlendir, bau menyengat, perubahan warna, atau muncul jamur, sebaiknya segera dibuang. Selalu periksa kondisi makanan sebelum dikonsumsi agar tetap aman dan sehat. Jangan ragu untuk membuang makanan yang sudah tidak layak konsumsi daripada mengambil risiko kesehatan yang bisa berdampak buruk.