Terlanjur Memarahi Anak? Ini Cara Perbaiki Kembali Mental Anak dan Pulihkan Hatinya

Ilustrasi seorang anak yang sedang bersedih
Sumber :
  • Freepik @pvproductions

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Sebagai orang tua, terkadang kita kehilangan kesabaran dan tanpa sadar melontarkan kata-kata atau tindakan yang membuat hati anak terluka. Rasa bersalah dan penyesalan pasti menghantui setelahnya. Memarahi anak memang bukan pilihan yang ideal, namun bukan berarti semuanya berakhir di sana. Masih ada jalan untuk memperbaiki kembali mental anak dan memulihkan hatinya yang mungkin terluka.

Hindari Makanan Ini Jika Tidak Mau Scaling Gigi Anda Sia-Sia!

Berikut ini tips bagi orang tua untuk memperbaiki mental anak yang sudah terlanjur dimarahi:

  1. Minta maaf dan akui kesalahan:

  • Jika Anda merasa bersalah karena terlalu sering memarahi anak, jangan ragu untuk meminta maaf.
  • Jelaskan bahwa Anda menyesal dan ingin memperbaikinya.
  • Mengakui kesalahan adalah langkah penting untuk membangun kembali kepercayaan anak.
  1. Dengarkan dengan penuh perhatian:

  • Berikan anak waktu dan ruang untuk berbicara tentang perasaan mereka.
  • Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menyela atau menghakimi.
  • Tunjukkan bahwa Anda peduli dan ingin memahami apa yang mereka rasakan.
  1. Validasi perasaan anak:

  • Akui dan validasi perasaan anak, bahkan jika Anda tidak setuju dengan perilaku mereka.
  • Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Aku tahu kamu merasa marah karena tidak bisa bermain video game sekarang."
  • Dengan memvalidasi perasaan mereka, anak akan merasa didengar dan dimengerti.
  1. Bicarakan tentang perasaan:

  • Bantu anak untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata.
  • Ajarkan mereka cara mengelola emosi yang kuat seperti marah atau sedih.
  • Anda bisa menggunakan buku, permainan, atau kegiatan lainnya untuk membantu mereka belajar tentang emosi.
  1. Cari tahu penyebabnya:

  • Jika anak sering marah atau kesal, coba cari tahu apa yang menjadi penyebabnya.
  • Apakah ada masalah di sekolah, dengan teman-teman, atau di rumah?
  • Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa membantu anak mencari solusi yang tepat.
  1. Beri contoh yang baik:

  • Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar.
  • Usahakan untuk selalu memberikan contoh yang baik dalam mengelola emosi dan komunikasi.
  • Tunjukkan cara menyelesaikan masalah tanpa kekerasan atau kemarahan.
  1. Cari bantuan profesional:

  • Jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog anak atau profesional lainnya.
  • Mereka dapat memberikan saran dan dukungan yang tepat untuk Anda dan anak Anda.