Jangan Kalap! Ketahui Aturan Berbuka Puasa dengan yang Manis-Manis

Berbuka dengan kurma adalah hal yang paling dianjurkan
Sumber :
  • Photo by Sami Abdullah: https://www.pexels.com/photo/people-on-dinner-during-ramadan-20475945/

Kesehatan, VIVA Banyuwangi – Berbuka puasa memang paling nikmat dengan makanan dan minuman yang manis. Tujuannya adalah untuk mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa. Namun, perlu diingat, jangan sampai kalap dan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan.

Memprihatinkan, Rokok menjadi Pengeluaran Terbesar Kedua Di Keluarga Miskin

Alih-alih mendapatkan energi, kalap mengonsumsi makanan manis yang tidak sehat justru bisa membuat gula darah naik dan menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

Lantas, bagaimana cara berbuka puasa dengan dengan makanan manis secara sehat? Apa saja aturan yang perlu diperhatikan? Yuk, simak terus artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Mengapa Makanan Manis Penting Saat Berbuka?

Masih Kecanduan Merokok? Simak Tips Berhenti Merokok Dari Kebiasaan

Setelah seharian berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh cenderung menurun. Makanan manis dapat membantu mengembalikan kadar gula darah ke normal dan memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, penting untuk memilih makanan manis yang sehat dan tidak berlebihan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Tips Berbuka Puasa dengan Makanan Manis

Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan agar konsumsi makanan manis saat berbuka tetap sehat dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.

1. Mulai dengan yang Manis Alami

Guampang! Ini Resep Es Teler Creamy Viral 2025, Pas untuk Buka Puasa atau Jualan Takjil

Rasulullah SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan 3 buah kurma. Anjuran ini bukan tanpa alasan. Kurma merupakan sumber gula alami yang sangat baik untuk tubuh, terutama setelah seharian berpuasa.

Gula alami dalam kurma, seperti glukosa dan fruktosa, mudah dicerna dan langsung diubah menjadi energi oleh tubuh. Hal ini sangat penting untuk mengembalikan energi yang hilang setelah seharian beraktivitas tanpa asupan makanan dan minuman.

Selain kurma, buah-buahan lainnya juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk memulai berbuka puasa. Buah-buahan seperti pisang, semangka, melon, atau buah beri mengandung gula alami dan serat yang baik untuk tubuh.

Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga energi yang dihasilkan lebih tahan lama dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Perlu diingat, manis yang dimaksud di sini adalah manis alami yang terkandung dalam buah itu sendiri, bukan manis olahan yang terkandung dalam makanan takjil seperti kolak, es campur, atau hidangan manis lainnya.

Makanan takjil tersebut seringkali mengandung gula tambahan yang tinggi dan justru dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

2. Tidak Berlebihan

Meskipun dianjurkan untuk mengonsumsi makanan manis saat berbuka, namun jangan sampai berlebihan. Konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat dan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti diabetes atau obesitas. Oleh karena itu, konsumsilah makanan manis secukupnya, sesuai dengan kebutuhan energi tubuh.

3. Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya

Setelah mengonsumsi makanan manis, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat lainnya seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein. Kombinasi makanan manis dengan makanan sehat lainnya dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh dan mencegah lonjakan gula darah yang terlalu tinggi.

4. Perhatikan Kandungan Gula

Saat memilih makanan manis untuk berbuka puasa, perhatikan kandungan gula dalam makanan tersebut. Pilihlah makanan manis yang tidak terlalu manis atau makanan yang dibuat dengan bahan-bahan alami dan tidak terlalu banyak gula. Hindari makanan manis olahan seperti permen, cokelat, atau kue-kue manis karena biasanya mengandung gula tambahan yang tinggi dan kurang nutrisi.

Makanan Manis Sebenarnya yang Dianjurkan untuk Berbuka Puasa

Meskipun ungkapan 'berbukalah dengan yang manis' sering terdengar, tapi masyarakat seringkali menyamakan semua makanan manis sebagai sumber energi saat berbuka. Padahal, ada perbedaan antara makanan manis yang sehat dan tidak sehat.

Makanan manis yang dianjurkan adalah yang alami dan bernutrisi, bukan hanya sekadar takjil seperti kolak atau sop buah yang seringkali mengandung tinggi gula tambahan. Penting untuk memilih sumber pemanis yang sehat dan alami, berikut adalah beberapa pilihan makanan manis yang sehat dan dianjurkan untuk berbuka puasa:

1. Kurma

Kurma merupakan salah satu buah yang paling direkomendasikan untuk disantap saat berbuka puasa. Selain rasanya yang manis dan lezat, kurma juga mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Kurma mengandung gula alami, serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan.

Kandungan gula alami dalam kurma, seperti glukosa dan fruktosa, sangat mudah dicerna oleh tubuh dan memberikan energi instan setelah seharian berpuasa. Serat dalam kurma membantu mencegah sembelit yang sering terjadi saat puasa. Selain itu, kurma juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalium, magnesium, dan zat besi yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

2. Buah-buahan lainnya

Selain kurma, buah-buahan lainnya juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk berbuka puasa. Buah-buahan seperti papaya, pisang, semangka, melon, buah beri, dll mengandung gula alami dan serat yang baik untuk tubuh. Selain itu, buah-buahan juga mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dengan mengonsumsi makanan manis yang sehat dan tidak berlebihan, Anda bisa mendapatkan energi kembali setelah seharian berpuasa tanpa perlu khawatir akan masalah kesehatan. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan!