Manfaat Makanan Manis saat Buka Puasa
- IG: @kingsalmanstore
Kesehatan, VIVA Banyuwangi – Saat bulan puasa, momen berbuka adalah saat-saat yang paling dinanti-nantikan. Setelah seharian berpuasa, merasakan nikmatnya makanan manis menjadi tradisi yang tak terpisahkan di setiap meja makan. Tapi, sebenarnya, apakah menu berbuka puasa selalu harus manis?
Kenapa Makanan Manis Selalu Jadi Pilihan?
Selama puasa, simpanan gula darah kita terus menurun hingga saat berbuka. Gula darah adalah sumber energi utama tubuh, jadi tidak heran jika kita merasa lemas dan mengantuk saat beraktivitas.
Untuk mengembalikan energi yang hilang ini, makanan manis saat berbuka bisa menjadi pilihan yang tepat.
Saat kita menyantap makanan manis, kadar gula darah akan cepat meningkat, memberikan dorongan energi yang dibutuhkan setelah seharian tanpa makanan. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan manis sama.
Makanan seperti teh manis atau pisang goreng mungkin terasa menggiurkan, tetapi tidak cukup untuk menggantikan semua nutrisi dan vitamin yang hilang selama puasa.
Hati-hati dengan Makanan Manis
Terlalu banyak makanan manis bisa berdampak buruk, lho. Saat kadar gula darah meloncat tinggi, ada kemungkinan kita akan merasa lemas dan mengantuk setelahnya. Oleh karena itu, penting untuk memilih dengan bijak.
Menu Buka Puasa Sehat dan Menyenangkan
Meskipun makanan manis bisa jadi pilihan yang ideal untuk berbuka, pilihlah yang alami dan bergizi. Menurut British Nutrition Foundation, ada banyak pilihan makanan manis yang lebih sehat dan kaya nutrisi, seperti:
- Jus buah atau smoothies
- Buah kurma
Es buah tanpa pemanis tambahan
- Buah segar
Dengan memilih makanan manis yang tepat, buka puasa bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga memberikan energi dan nutrisi yang baik untuk tubuh kita. Selamat berbuka puasa.