Laptop Mati Mendadak Setelah Update Windows? Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya!

Ilustrasi Laptop
Sumber :
  • Pexels: Craig Dennis

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Update Windows seharusnya meningkatkan performa dan keamanan laptop. Namun, terkadang update Windows justru menyebabkan masalah baru, salah satunya adalah laptop yang tiba-tiba mati sendiri. Masalah ini bisa sangat mengganggu, terutama jika terjadi saat Anda sedang mengerjakan sesuatu yang penting.

Cara Menghemat Baterai HP Android dan iPhone

Artikel ini akan membahas penyebab laptop mati sendiri setelah update Windows dan cara-cara mengatasinya. Dengan panduan ini, Anda bisa mengembalikan laptop Anda ke kondisi normal.

1. Penyebab Laptop Mati Sendiri Setelah Update Windows:

Driver yang Tidak Kompatibel: Update Windows terbaru mungkin tidak kompatibel dengan driver perangkat keras yang terpasang di laptop Anda (misalnya, driver kartu grafis, driver audio, atau driver chipset).

10 Website Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Remote (WFH): Kerja dari Rumah Lebih Efisien!

Bug pada Update Windows: Terkadang, update Windows itu sendiri mengandung bug yang dapat menyebabkan masalah pada sistem.

Overheating: Update Windows tertentu dapat menyebabkan prosesor atau kartu grafis bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan suhu laptop. Jika sistem pendingin laptop Anda tidak memadai, laptop bisa mati sendiri untuk mencegah kerusakan.

10 Website Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Belajar Mahasiswa: Raih Prestasi Akademik dengan Lebih Mudah!

Konflik Software: Update Windows dapat menyebabkan konflik dengan software atau aplikasi yang sudah terinstal di laptop Anda.

Masalah Hardware yang Mendasar: Update Windows mungkin hanya memicu masalah hardware yang sudah ada sebelumnya, tetapi belum terdeteksi.

2. Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri Setelah Update Windows:

Masuk ke Safe Mode: Safe Mode adalah mode diagnostik Windows yang hanya memuat driver dan software dasar. Jika laptop Anda tidak mati sendiri dalam Safe Mode, berarti masalahnya disebabkan oleh software atau driver pihak ketiga.

Cara masuk Safe Mode (Windows 10/11):

Saat laptop booting, tekan dan tahan tombol Shift sambil berulang kali menekan tombol F8 (atau tombol lain, tergantung merek laptop Anda).

Pilih Troubleshoot > Advanced options > Startup Settings > Restart.

Setelah laptop restart, pilih opsi Safe Mode (biasanya dengan menekan tombol F4 atau F5).

Uninstall Update Windows Terbaru: Jika laptop Anda mulai mati sendiri setelah update Windows terbaru, coba uninstall update tersebut.

Buka Settings > Update & Security > Windows Update > View update history > Uninstall updates.

Pilih update terbaru yang diinstal, lalu klik Uninstall.

Update atau Rollback Driver: Coba update driver perangkat keras Anda ke versi terbaru, atau rollback (kembalikan) ke versi driver sebelumnya.

Buka Device Manager (klik kanan tombol Start, lalu pilih Device Manager).

Cari perangkat keras yang mungkin bermasalah (misalnya, kartu grafis, chipset, atau perangkat audio).

Klik kanan perangkat tersebut, lalu pilih Update driver atau Properties > Driver > Roll Back Driver.

Jalankan System File Checker (SFC): SFC adalah tool bawaan Windows yang dapat memeriksa dan memperbaiki file sistem yang rusak.

Buka Command Prompt as Administrator (klik kanan tombol Start, lalu pilih Command Prompt (Admin) atau Windows PowerShell (Admin)).

Ketik sfc /scannow, lalu tekan Enter.

Tunggu hingga proses selesai.

Jalankan Deployment Image Servicing and Management (DISM):

Buka Command Prompt as Administrator

Ketik DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth

Lakukan System Restore: System Restore akan mengembalikan laptop Anda ke kondisi sebelumnya (sebelum update Windows diinstal). Namun, ini akan menghapus aplikasi, driver, dan pengaturan yang diinstal setelah restore point dibuat.

Buka Control Panel > System and Security > System > System protection > System Restore.

Periksa Suhu Laptop

Laptop yang mati sendiri setelah update Windows memang menyebalkan, tetapi masalah ini biasanya bisa diatasi. Dengan mencoba solusi-solusi di atas, Anda bisa mengembalikan laptop Anda ke kondisi normal dan kembali bekerja atau belajar dengan lancar.

Jika semua cara di atas tidak berhasil, atau jika Anda tidak yakin cara memperbaikinya sendiri, sebaiknya bawa laptop Anda ke service center resmi atau teknisi laptop yang terpercaya.