Terungkap, Misteri "K" Sebagai Singkatan Ribuan: Ini Jejak Sejarahnya yang Bikin Tercengang!
- Freepik: @wirestock
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa "K" digunakan untuk mewakili ribuan, bukan "T" seperti dalam "thousand"? Fenomena ini, yang sering kita jumpai dalam label harga, jumlah pengikut media sosial, hingga spesifikasi teknologi, ternyata menyimpan jejak sejarah yang menarik untuk diungkap.
Bukan sekadar singkatan biasa, "K" memiliki akar yang jauh lebih dalam dari yang kita bayangkan. Jejaknya berawal dari peradaban Yunani kuno, jauh sebelum sistem metrik modern mendominasi dunia. Saat itu, kata "chilioi" yang berarti seribu, menjadi cikal bakal penggunaan "K" yang kita kenal sekarang.
Perjalanan "K" dari Yunani Kuno hingga Era Digital:
· Akar Yunani
Penggunaan "K" bermula dari kata "chilioi" dalam bahasa Yunani, yang berarti "seribu". Istilah ini kemudian diadopsi ke dalam sistem metrik sebagai awalan "kilo-", yang menunjukkan kelipatan seribu.
· Standarisasi Prancis
Pada akhir abad ke-18, Prancis menetapkan "kilo" sebagai sistem metrik untuk menyederhanakan penulisan angka. Hal ini menjadikan "K" sebagai simbol universal untuk ribuan, mempermudah komunikasi dalam berbagai bidang.
· Dominasi di Era Digital
Penggunaan "K" semakin meluas di era digital, terutama dalam media sosial, e-commerce, dan teknologi. Contohnya, 10K followers, harga 250K, dan resolusi 4K, yang kini menjadi bahasa sehari-hari.
Mengapa Bukan "T" untuk "Thousand"?
· Huruf "T" telah secara universal diakui sebagai simbol untuk "tera-", yang berarti satu triliun dalam terminologi ilmiah.
· Penggunaan "T" untuk mewakili ribuan akan menimbulkan kebingungan, terutama dalam bidang teknis yang membutuhkan presisi tinggi.
· "M" untuk "milion (juta)" dan "B" untuk "billion (miliar)" sudah terlanjur sangat umum, sehingga penggunaan huruf "T" dihindari.
Lebih dari Sekadar Singkatan
"K" bukan hanya sekadar singkatan yang praktis, tetapi juga warisan budaya dan sejarah yang menghubungkan kita dengan peradaban kuno. Penggunaannya yang meluas di era digital menunjukkan adaptasi bahasa terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan komunikasi yang efisien.
Dengan demikian, "K" telah menjadi bagian tak terpisahkan dari bahasa modern, simbol yang merangkum perjalanan panjang dari Yunani kuno hingga dunia digital saat ini.