Taktik Cerdas Anti Baper: 5 Kalimat Pamungkas Hadapi Tukang Manipulasi
- Freepik: @freepik
2. "Aku Perlu Memprioritaskan Diriku Sendiri": Mengutamakan Kebutuhan Tanpa Rasa Sungkan
Psikolog klinis Karin Gepp menyoroti bahwa orang yang kesulitan mengungkapkan kebutuhan dan emosinya sering menjadi sasaran empuk manipulasi dan rasa bersalah. Ketidakmampuan untuk menetapkan batasan yang jelas atau mengenali taktik manipulatif membuat mereka rentan jadi korban perilaku narsistik, yang ujung-ujungnya merugikan kesejahteraan diri sendiri.
Untuk melindungi diri dari manipulasi semacam ini, Gepp menyarankan untuk secara tegas dan langsung mengidentifikasi serta menanggapi perilaku manipulatif saat kamu menyadarinya. Dengan mengatakan "Aku perlu memprioritaskan diriku sendiri," kamu menegaskan bahwa kamu nggak akan mengorbankan kebutuhanmu demi memenuhi tuntutan orang lain, sekaligus mencegah upaya manipulasi lebih lanjut.
3. "Perasaanmu Valid, Tapi Aku Tidak Bisa Memenuhi Harapanmu": Empati Bukan Berarti Mengalah
Menetapkan batasan nggak harus selalu dengan cara yang kasar atau konfrontatif. Justru, pendekatan yang mengedepankan empati dan pengertian bisa jadi lebih efektif. Dengan menyampaikan bahwa kamu menghargai perasaan dan pilihan orang lain, meskipun mereka mungkin bertindak dengan niat kurang baik, kamu juga sekaligus menegaskan harapan agar mereka memperlakukanmu dengan hormat yang sama.
Kalimat seperti "Perasaanmu valid, tapi aku tidak bisa memenuhi harapanmu" menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dan mengakui perasaan mereka, tapi tetap berpegang pada batasanmu. Namun, jika upaya komunikasi ini nggak berhasil dan pihak lain tetap nggak menghormati batasan yang kamu tetapkan, penting untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya. Kamu bisa mengambil jarak sementara, mengakhiri hubungan yang nggak sehat itu, atau mencari cara komunikasi yang lebih jujur, sehat, dan tanpa tekanan dari pihak lain.