5 Alasan Psikologis Mengapa Cinta Pertama Sulit Dilupakan

Ilustrasi Pasangan
Sumber :
  • Freepik: Freepik

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Hampir semua orang pernah merasakan cinta pertama. Pengalaman ini seringkali meninggalkan kesan yang mendalam dan sulit dilupakan, bahkan setelah bertahun-tahun berlalu. Mengapa cinta pertama begitu membekas? Artikel ini akan membahas 5 alasan psikologis di balik fenomena "cinta pertama sulit dilupakan", serta memberikan perspektif yang sehat dalam menghadapinya.

1. Efek Primacy dan Pengalaman Baru

Cara Membuat Omurice Sempurna: Lezatnya Bikin Terbang ke Jepang

Cinta pertama seringkali terjadi pada masa remaja, masa di mana kita mengalami banyak hal baru dan pertama kali. Otak kita cenderung lebih mengingat pengalaman pertama karena memiliki efek primacy (keutamaan). Pengalaman pertama, termasuk cinta pertama, menciptakan jejak memori yang kuat karena otak kita menganggapnya sebagai sesuatu yang penting dan signifikan.

2. Ledakan Hormon dan Neurotransmiter

Jatuh cinta, terutama untuk pertama kalinya, memicu pelepasan hormon dan neurotransmiter seperti dopamin, oksitosin, dan adrenalin. Zat-zat kimia ini menciptakan perasaan bahagia, euforia, dan keterikatan yang kuat. Sensasi intens ini membuat pengalaman cinta pertama menjadi lebih memorable.

3. Idealisasi dan Nostalgia

Mengenal Sadullo Gulmurodi, Wasit Tajikistan "Ringan Tangan" di Laga Timnas Indonesia vs Bahrain

Seiring waktu, kita cenderung mengingat kenangan indah dengan lebih jelas dan mengabaikan kenangan buruk. Cinta pertama, yang seringkali terjadi di masa muda yang penuh kepolosan, seringkali diidealisasikan sebagai sesuatu yang murni dan sempurna. Kita mungkin bernostalgia dengan masa-masa itu dan merindukan perasaan intens yang kita alami.

Halaman Selanjutnya
img_title