Diet Kok Gagal Terus? Bisa Jadi 5 Mitos Populer Ini Penyebabnya!

4. Mitos: Makin Sedikit Kalori, Makin Cepat Hasilnya

Memotong kalori memang kunci turun berat badan, tapi kalau terlalu ekstrem justru berbahaya dan nggak efektif jangka panjang. Diet sangat rendah kalori bisa bikin tubuh kehilangan massa otot (padahal otot bantu bakar kalori), kekurangan nutrisi penting, metabolisme melambat drastis, dan bikin Anda lemas serta sengsara. Ujung-ujungnya? Susah dipertahankan dan berat badan gampang naik lagi setelahnya. Defisit kalori yang wajar (sekitar 500 kalori dari kebutuhan harian) biasanya lebih aman dan berkelanjutan.

5. Mitos: Harus Olahraga Super Berat Baru Bisa Kurus

Merasa harus nge-gym berjam-jam setiap hari atau lari puluhan kilometer baru lemak bisa terbakar? Anggapan ini bisa bikin orang jadi malas mulai olahraga. Ingat, diet sehat dan olahraga itu satu paket. Kontribusi pengaturan pola makan biasanya lebih besar (sering disebut 80% diet, 20% olahraga). Olahraga nggak harus selalu intens. Aktivitas fisik rutin seperti jalan cepat, bersepeda santai, atau senam ringan yang dilakukan konsisten sudah sangat membantu membakar kalori dan meningkatkan kebugaran. Yang penting: bergerak!

Nah, itu dia 5 mitos diet yang sering tanpa sadar kita percayai dan bisa menyabotase usaha penurunan berat badan. Jadi, jangan lagi termakan mitos soal memusuhi karbohidrat, melewatkan makan, anti semua lemak, potong kalori ekstrem, atau wajib olahraga super berat. Kunci diet sukses ada pada pendekatan yang seimbang, realistis, dan berkelanjutan. Fokus pada pola makan bergizi seimbang, porsi terkontrol, aktif bergerak secara konsisten, cukup istirahat, dan sabar dengan prosesnya.

Semoga pencerahan ini bermanfaat ya! Yuk, mulai diet lebih cerdas, bukan lebih keras! Jangan ragu bagikan artikel ini kalau dirasa membantu teman atau keluarga Anda.