Bukan Sekadar Ngomong: 7 Kunci Komunikasi Sehat antara Orang Tua dan Anak
- https://shorturl.at/iRKQS
7. Validasi Perasaan Anak
Jangan buru-buru menyuruh anak “jangan nangis” atau “gak usah lebay”. Perasaan mereka valid, meskipun tampak sepele bagi kita. Katakan, “Kamu sedih, ya? Wajar kok.” Itu membuat anak merasa dimengerti dan aman secara emosional.
Pesan Penutup yang Kuat:
Komunikasi sehat bukan perkara instan. Ia tumbuh dari kebiasaan, kesabaran, dan keinginan tulus untuk saling memahami. Hubungan orang tua dan anak bukan tentang siapa yang lebih benar, tapi tentang bagaimana kita bisa saling terhubung dari hati ke hati. Ingat, anak-anak tidak selalu mendengarkan apa yang kita katakan, tapi mereka selalu menyerap bagaimana kita mengatakannya.
Ajakan untuk Bertindak:
Mulailah dari hari ini. Ucapkan satu kalimat empatik ke anak atau orang tua kamu. Dengarkan tanpa memotong. Tanyakan kabarnya dengan tulus. Sekecil apa pun aksimu, itu adalah langkah menuju komunikasi yang lebih sehat dan hubungan yang lebih hangat. Karena pada akhirnya, komunikasi bukan hanya tentang kata-kata—tapi tentang kehadiran yang terasa.