Perjalanan Hidup Gadis Difabel yang Tewas Terbakar di Kamarnya
Minggu, 21 Juli 2024 - 12:03 WIB
Sumber :
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Kendati dalam kondisi berbeda, Adindasari tetap beraktifitas seperti biasa kendati dalam keterbatasan.
"Kalau berjalan tertatih-tatih meski hanya menggetakkan satu kaki dan tangan kirinya," tutur Siti Fatimah.
Sejak kecil, Adindasari tinggal bersama kakek dan neneknya yang merawat hingga dewasa.
Mereka tinggal di Dusun Gumuklimo, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Tapi kakeknya meninggal sejak tahun 2020 dan neneknya juga meninggal sejak tahun lalu," kata Ibu Kandung Adindasari.
Sejak saat itu, gadis 19 tahun tersebut dirawat oleh bibinya Siti Qomariyah yang tinggal 300 meter dari rumah yang ditempati gadis difabel itu.
"Saya harus merantau ke Jakarta untuk mencari rejeki," ungkap Siti Fatimah.
Halaman Selanjutnya
Semua kebutuhan Adindasari kendati terbatas, tetap dipenuhi oleh bibinya karena keponakannya tersebut mengalami difabel.