Makan Larut Malam dan Dampaknya bagi Kesehatan
- https://www.freepik.com/free-photo/side-view-woman-eating-doughnut_34002367.htm
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Makan larut malam sering jadi pilihan karena kesibukan atau pola hidup yang tidak teratur. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini bisa berdampak langsung pada kualitas tidur, sistem pencernaan, hingga berat badan. Artikel ini, kamu akan menemukan berbagai dampak makan larut malam bagi kesehatan, serta cara menyiasatinya agar tetap aman tanpa harus merasa lapar sebelum tidur.
Dampak Makan Larut Malam pada Kesehatan
Kebiasaan makan mendekati waktu tidur bisa memberi dampak nyata bagi tubuh. Saat kamu langsung berbaring setelah makan, sistem pencernaan tidak bekerja optimal. Akibatnya, makanan bisa naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan refluks asam, perut kembung, atau rasa panas di dada.
Selain itu, makan larut malam juga berisiko mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan berat badan. Tubuh yang seharusnya beristirahat justru dipaksa mencerna makanan, membuat tidur jadi gelisah, tidak nyenyak, dan menyebabkan rasa lelah di pagi hari.
Secara alami, tubuh memiliki ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur kapan tubuh aktif dan kapan waktunya istirahat. Di malam hari, metabolisme tubuh melambat. Jika kamu makan terlalu larut, proses pencernaan tidak berlangsung efisien, yang dalam jangka panjang bisa memengaruhi fungsi metabolisme, berat badan, dan energi harian.
Penelitian dari Cleveland Clinic menunjukkan bahwa kebiasaan makan larut malam dapat meningkatkan risiko obesitas serta tekanan darah tinggi. Sementara itu, Johns Hopkins Medicine menyoroti kaitannya dengan gangguan metabolisme yang muncul akibat terganggunya ritme alami tubuh.