Banyuwangi: Jejak Sejarah dan Budaya yang Abadi

Pemandangan di dalam De Djawatan
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Sejarah, VIVA Banyuwangi – Banyuwangi, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa, menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang mengagumkan. Wilayah yang dikenal dengan sebutan "The Sunrise of Java" ini memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari keindahan alamnya hingga ragam tradisi yang masih lestari. Mari kita telusuri jejak sejarah dan budaya di Banyuwangi, sebuah perjalanan yang akan membawa kita menyelami kekayaan warisan leluhur.

Asal Usul Nama Banyuwangi: Legenda Sri Tanjung

9 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Berbagai Daerah di Indonesia

Nama Banyuwangi sendiri memiliki cerita yang menarik. Konon, nama ini berasal dari legenda Sri Tanjung, seorang putri cantik yang dituduh berselingkuh oleh suaminya, Patih Sidopekso. Untuk membuktikan kesuciannya, Sri Tanjung menceburkan diri ke sungai. Ajaibnya, air sungai yang tadinya keruh berubah menjadi jernih dan harum. Dari sinilah muncul nama "Banyuwangi" yang berarti "air yang harum."

Kerajaan Blambangan: Tonggak Sejarah Banyuwangi

Sejarah Banyuwangi tak bisa dilepaskan dari Kerajaan Blambangan, kerajaan Hindu terakhir di Jawa. Kerajaan ini pernah berjaya di bawah pimpinan Prabu Tawang Alun. Namun, pada abad ke-18, VOC berhasil menaklukkan Blambangan setelah melalui perlawanan sengit. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Banyuwangi.

Suku Osing: Penjaga Tradisi Leluhur

10+ Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Negara, Ada Ngabuburit Juga!

Suku Osing merupakan penduduk asli Banyuwangi. Mereka memiliki bahasa, adat istiadat, dan budaya yang khas. Salah satu tradisi yang terkenal adalah Tari Gandrung, tarian yang dibawakan oleh seorang perempuan dengan kostum yang indah dan gerakan yang gemulai. Selain itu, terdapat juga tradisi Kebo-keboan, upacara adat untuk memohon hujan.

Halaman Selanjutnya
img_title