Drama Transfer Osimhen: Mimpi Pindah Sirna, Terjebak di Napoli

Victor osimhen
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Sport, VIVA Banyuwangi –“Osimhen masih punya peluang untuk mengetuk pintu negosiasi dengan Al Ahli. Dia punya waktu hingga tiga hari ke depan untuk pindah ke Al Ahli.” - Fabrizio Romano

Tijjani Reijnders, Pahlawan Kemenangan AC Milan: Gol Tunggal Penentu Kemenangan atas Monza

 

Bursa transfer awal musim 2024/2025 menjadi mimpi buruk bagi Victor Osimhen.

Nicolo Savona, Bek Muda Juventus yang Bersinar dalam Kemenangan 2-0 atas Udinese

Rencana besarnya untuk meninggalkan Napoli dan merumput di klub baru berantakan di detik-detik terakhir. Dua opsi yang tadinya terbuka lebar, Al Ahli dan Chelsea, kini tertutup rapat. Osimhen pun terjebak dalam situasi tak menentu di Napoli.

Awal Mula Keinginan Pindah

Keinginan Osimhen hengkang dari Napoli sudah muncul sejak awal musim.

Kostas Tsimikas, Pahlawan Anfield dalam Kemenangan Liverpool atas Brighton

Kedatangan pelatih baru, Antonio Conte, membuat posisinya di tim utama terancam.

Apalagi setelah Napoli mendatangkan Romelu Lukaku, Osimhen semakin tersisih.

Harapan di Tanah Arab

Osimhen sempat melihat secercah harapan di Arab Saudi.

Al Ahli tertarik mendatangkannya dan menawarkan kontrak fantastis berdurasi empat tahun dengan gaji €40 juta per tahun.

Total, Osimhen bisa mengantongi €160 juta jika bertahan di Al Ahli selama empat musim. Napoli pun akan menerima €80 juta sebagai biaya transfer.

Namun, Napoli justru menggagalkan kesepakatan ini. Mereka meminta tambahan €5 juta dari Al Ahli, yang membuat klub Arab Saudi itu langsung mundur dari negosiasi.

Pintu Chelsea Tertutup

Setelah gagal pindah ke Al Ahli, Osimhen mengalihkan fokus ke Chelsea.

The Blues memang sudah lama mengincarnya. Sayangnya, menurut Fabrizio Romano, negosiasi antara Chelsea dan Osimhen juga tidak mencapai kata sepakat.

Masa Depan Suram

Dengan bursa transfer Eropa yang sudah ditutup, Osimhen kini terjebak di Napoli.

Hubungannya dengan klub juga sudah memburuk. Jika tidak ada keajaiban, Osimhen harus rela menjalani musim ini di bawah bayang-bayang Lukaku dan Conte.