Inovasi Pakan Ternak: Rahasia Sukses Peternak Meningkatkan Produktivitas Sapi Hingga 200%

Inovasi Pakan Ternak Cara Meningkatkan Produktivitas Sapi Hingga 200%
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Dalam dunia peternakan, pakan ternak adalah faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan hewan.

One Direction: Mahakarya Pop yang Wajib Kamu Dengar

Di masa lalu, peternak tradisional biasanya mengandalkan rumput liar dan dedaunan sebagai pakan untuk hewan ternaknya.

Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang peternakan, muncul berbagai alternatif pakan yang lebih efektif dan efisien.

Bruno Mars: Mahakarya Musik yang Menggetarkan Jiwa

Inovasi yang kini mulai banyak dilirik oleh peternak adalah penggunaan pakan konsentrat yang dipadukan dengan bahan lain seperti polar, bekatul, dan ampas tahu.

Inovasi ini terbukti dapat meningkatkan produktivitas ternak secara signifikan.

Pemanfaatan Teknologi Pakan Ternak Sapi

Lagu-Lagu Justin Bieber yang Wajib Kamu Dengar

Satu contoh sukses dari penerapan metode ini dapat dilihat pada peternakan yang dikelola oleh Alfian Nuraini, seorang peternak sapi asal Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Alfian yang awalnya hanya menggunakan pakan tradisional seperti tebon jagung dan rumput gajah, kini mulai beralih ke pakan modern yang berbasis konsentrat. Hasilnya sangat luar biasa, peningkatan produktivitas hingga 200 persen.

“Kualitas bobot sapi jauh lebih bertambah dengan pakan ini, dan yang lebih penting, kotoran serta air kencing sapi tidak berbau seperti biasanya,” ungkap Alfian.

Menurutnya, selain memberikan dampak positif pada pertumbuhan sapi, pakan yang digunakan juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar karena berkurangnya bau yang dihasilkan.

Apa Itu Pakan Konsentrat?

Pakan konsentrat adalah pakan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi, yang terdiri dari campuran bahan-bahan seperti polar, bekatul, dan ampas tahu.

Konsentrat ini memberikan asupan gizi yang lebih seimbang dibandingkan dengan pakan tradisional yang hanya berbasis hijauan seperti rumput atau dedaunan.

Polar dan bekatul, misalnya, merupakan produk sampingan dari penggilingan padi yang kaya akan serat dan protein, sementara ampas tahu mengandung protein tinggi yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan ternak.

Menurut para ahli peternakan, pakan konsentrat dapat mempercepat pertumbuhan sapi karena kandungan nutrisinya yang lengkap dan seimbang.

Dalam satu bulan, sapi yang diberikan pakan konsentrat bisa mengalami peningkatan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan dengan sapi yang hanya mengonsumsi pakan hijauan.

Hal ini tentu menjadi keuntungan besar bagi peternak yang ingin mempercepat siklus produksi dan meningkatkan keuntungan.

Pengaruh pada Kualitas Daging

Tidak hanya meningkatkan bobot tubuh, pakan konsentrat juga berpengaruh pada kualitas daging sapi yang dihasilkan.

Sapi yang diberi pakan konsentrat umumnya memiliki daging yang lebih padat dan berisi, dengan lapisan lemak yang merata.

Hal ini sangat diinginkan oleh konsumen, terutama bagi mereka yang mencari daging sapi berkualitas tinggi.

Di Banyuwangi, penggunaan pakan konsentrat dan fermentasi telah menjadi tren di kalangan peternak lokal.

Sebanyak 40% peternak di wilayah ini sudah beralih ke metode ini dalam dua tahun terakhir, dengan peningkatan bobot sapi rata-rata mencapai 1,5-2 kg per hari.

Ini membuktikan bahwa pakan konsentrat tidak hanya meningkatkan bobot sapi secara drastis, tetapi juga menjaga kualitas daging yang dihasilkan.

Mengurangi Bau Kotoran

Masalah yang sering dihadapi peternak sapi adalah bau kotoran yang menyengat, terutama jika hewan hanya diberi pakan hijauan.

Namun, dengan penggunaan pakan konsentrat, masalah ini bisa diatasi.

“Bau kotoran dan air kencing sapi berkurang drastis sejak saya menggunakan pakan ini,” kata Alfian.

Fenomena ini disebabkan oleh kandungan serat dan nutrisi dalam konsentrat yang lebih mudah dicerna oleh sapi, sehingga mengurangi produksi gas yang berbau dalam sistem pencernaan mereka.

Selain itu, dengan pakan konsentrat, sisa-sisa pakan yang tidak tercerna oleh sapi menjadi lebih sedikit, sehingga volume kotoran juga berkurang.

Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi peternak yang memiliki banyak sapi, karena bau kotoran yang menyengat sering kali menjadi masalah serius, terutama di daerah pemukiman.

Dampak Ekonomi Bagi Peternak

Selain dari segi kesehatan ternak, penggunaan pakan konsentrat juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Alfian menyebutkan bahwa dengan beralih ke pakan konsentrat, penghasilannya dari peternakan sapi meningkat hingga dua kali lipat.

“Dengan pakan tradisional, saya hanya bisa menjual sapi dengan harga standar. Namun, setelah menggunakan pakan konsentrat, bobot sapi meningkat dan saya bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi,” jelas Alfian.

Peningkatan bobot sapi yang lebih cepat berarti siklus penjualan ternak bisa lebih singkat, sehingga peternak bisa lebih sering menjual sapi mereka dalam setahun.

Ini tentu akan meningkatkan pendapatan secara signifikan, terutama bagi peternak kecil yang bergantung pada hasil penjualan ternak sebagai sumber penghasilan utama.

Perekonomian Peternak Meningkat Dragtis

Inovasi dalam pakan ternak, khususnya penggunaan konsentrat yang dipadukan dengan bahan-bahan lokal seperti polar, bekatul, dan ampas tahu, memberikan solusi yang sangat menjanjikan bagi peternak sapi.

Dengan hasil peningkatan bobot hingga 200%, pengurangan bau kotoran, serta peningkatan kualitas daging, pakan ini menjadi pilihan yang tepat bagi peternak yang ingin meningkatkan produktivitas dan keuntungan.

Bagi peternak seperti Alfian Nuraini, inovasi ini telah membawa perubahan signifikan dalam usaha peternakannya, membuktikan bahwa pakan modern mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi peternakan tradisional.