Tasak Telu: Kelezatan Mistis dari Tanah Alas yang Menggoyang Lidah

Tasak Telu: Kelezatan Mistis dari Tanah Alas yang Menggoyang Lidah
Sumber :
  • cookpad

Kuliner, VIVA Banyuwangi –Aceh, tanah yang kaya akan rempah dan tradisi, menyimpan segudang kuliner khas yang menggugah selera.

Kue Bhoi: Lebih dari Sekedar Manis, Mengungkap Jejak Sejarah dan Mistis Aceh dalam Setiap Gigitan

Adalah Tasak Telu, masakan legendaris dari Suku Alas, Aceh Tenggara. Meski hanya bermodalkan tiga bumbu utama, Tasak Telu mampu menyihir lidah dengan cita rasa gurih, pedas, dan segar yang khas.

Namun, di balik kelezatannya, Tasak Telu juga menyimpan sejuta misteri dan tradisi yang mengakar kuat dalam budaya masyarakat Alas.

Sejarah dan Asal-usul Tasak Telu

Jadah Lemang: Kelezatan yang Menyimpan Sejuta Cerita di Aceh

Konon, Tasak Telu telah ada sejak zaman dahulu kala, turun temurun dari generasi ke generasi Suku Alas.

Nama "Tasak Telu" sendiri berasal dari bahasa Alas, "Tasak" yang berarti masak dan "Telu" yang berarti tiga, merujuk pada tiga bumbu utama yang digunakan, yaitu serai, bawang merah, dan cabai rawit.

Sie Itek: Lebih dari Sekadar Kuah Bebek - Menyelami Kelezatan dan Misteri Kuliner Aceh yang Mendunia

Dahulu, Tasak Telu merupakan hidangan istimewa yang hanya disajikan pada momen-momen tertentu, seperti upacara adat, penyambutan tamu penting, dan perayaan hari besar.

Namun kini, Tasak Telu telah menjadi hidangan sehari-hari yang mudah dijumpai di warung-warung makan maupun di rumah-rumah penduduk Aceh Tenggara.

Mitos dan Mistis yang Menyelimuti Tasak Telu

Selain kelezatannya, Tasak Telu juga kental dengan nuansa mistis. Masyarakat Alas percaya bahwa tiga bumbu utama dalam Tasak Telu memiliki makna simbolis yang mendalam.

Serai melambangkan keberanian, bawang merah melambangkan kepintaran, dan cabai rawit melambangkan keuletan.

"Dulu, sebelum memasak Tasak Telu, nenek moyang kami selalu memanjatkan doa kepada Tuhan agar diberikan keberkahan dan keselamatan," tutur Pak Aman Udin (70), tetua adat Suku Alas.

Bahkan, ada mitos yang beredar bahwa Tasak Telu dapat mengusir roh jahat dan mengobati berbagai penyakit.

Meskipun belum terbukti secara ilmiah, kepercayaan ini masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Alas.

Resep dan Cara Pembuatan Tasak Telu

Meskipun terkesan sederhana, meracik Tasak Telu membutuhkan keahlian khusus agar cita rasanya benar-benar nikmat.

Berikut resep dan cara pembuatan Tasak Telu yang dapat Anda coba:

Bahan-bahan

- 1 kg daging bebek/ayam kampung, potong sesuai selera

- 2 ons bawang merah, iris tipis

- 5 batang serai, memarkan

- 1 ons cabai rawit merah, utuh

- Garam secukupnya

- Air secukupnya

- Jeruk nipis (opsional)

Cara Pembuatan

1. Cuci bersih daging bebek/ayam, lalu tiriskan.

2. Tumis bawang merah hingga harum, masukkan serai dan cabai rawit, aduk rata.

3. Masukkan daging, aduk hingga berubah warna.

4. Tambahkan air, garam, dan masak hingga daging empuk.

5. Koreksi rasa, angkat, dan sajikan dengan perasan jeruk nipis.

Tradisi dan Ritual Masyarakat Alas terkait Tasak Telu

Tasak Telu bukan sekadar masakan biasa, melainkan juga bagian tak terpisahkan dari tradisi dan ritual masyarakat Alas.

Pada acara-acara adat, Tasak Telu biasanya disajikan dalam wadah khusus yang disebut "dulang".

Dulang kemudian diletakkan di tengah-tengah ruangan dan dikelilingi oleh para sesepuh adat.

Sebelum menyantap Tasak Telu, para sesepuh adat akan memanjatkan doa dan memberikan restu.

"Tasak Telu merupakan simbol persatuan dan kebersamaan bagi masyarakat Alas," ujar Ibu Intan (55), seorang ibu rumah tangga di Aceh Tenggara.

"Saat menyantap Tasak Telu, kami selalu berkumpul bersama keluarga dan kerabat, menguatkan tali silaturahmi."

Lokasi Menikmati Tasak Telu

Jika Anda ingin mencicipi kele zatan Tasak Telu yang autentik, Anda dapat mengunjungi Aceh Tenggara.

Di sana, Anda dapat menemukan banyak warung makan dan rumah makan yang menyajikan Tasak Telu. Beberapa tempat rekomendasi antara lain:

- Rumah Makan "Lezat Rasa" Kutacane: Terkenal dengan Tasak Telu bebek yang empuk dan gurih.

- Warung "Makan Enak" Lawe Sigala-gala: Menyajikan Tasak Telu ayam kampung dengan cita rasa pedas yang nendang.

- Kedai "Kopi Alas" Bambel: Tempat ngopi asyik sambil menikmati Tasak Telu dan pemandangan alam yang indah.

Tasak Telu bukan hanya sekadar masakan, melainkan juga cerminan budaya dan tradisi masyarakat Alas yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Kelezatannya yang khas, dipadukan dengan mitos dan ritual yang menyertainya, menjadikan Tasak Telu sebagai kuliner yang patut dilestarikan.

Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Aceh Tenggara, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan legendaris ini.