Keumamah, Antara Aroma Khas dan Bisikan Gaib di Tanah Rencong

Keumamah, Antara Aroma Khas dan Bisikan Gaib di Tanah Rencong
Sumber :
  • sajian sedap

Kuliner, VIVA BanyuwangiKeumamah, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “ikan kayu”, adalah makanan khas Aceh yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakatnya.

Tidak Hanya Enak, Makanan Tradisional Ini Memiliki Gizi yang Cukup

Terbuat dari ikan tongkol atau tuna yang direbus, diasap, dan dikeringkan hingga teksturnya menyerupai kayu, keumamah menawarkan cita rasa gurih dan aroma khas yang sulit dilupakan.

Namun, di balik kelezatannya, tersimpan pula sejarah panjang, urban legend, mitos, dan ritual mistis yang melingkupi kuliner unik ini.

Memasuki Hari Kerja Setelah Libur Panjang, Menu Sarapan Ini Membuatmu Tetap Berenergi Seharian!

Sejarah Panjang yang Mengakar Kuat

Konon, keberadaan keumamah telah ada sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam.

5 Makanan Khas Kalimantan Utara yang Rekomen Kamu Coba Karena Kenikmatannya

Pada masa itu, keumamah menjadi bekal penting bagi para pelaut dan pedagang yang mengarungi lautan luas.

Proses pengawetan ikan secara tradisional ini memungkinkan mereka membawa persediaan makanan dalam waktu lama tanpa khawatir membusuk.

Halaman Selanjutnya
img_title