Sibolga: Surga Kuliner Tersembunyi di Sumatera Utara yang Wajib Anda Coba!
- tvOne news
Kuliner, VIVA Banyuwangi –"Sibolga bukan hanya tentang laut dan ikan, tapi juga tentang cita rasa yang melegenda," ujar Rahmat, seorang pedagang kuliner tradisional yang telah berjualan selama 30 tahun di Pasar Belakang Sibolga.
Kota Sibolga, meski hanya seluas 10,77 km persegi, menyimpan kekayaan kuliner yang tak ternilai. Terletak di pesisir barat Sumatera Utara, kota ini tidak hanya dikenal sebagai pusat pendaratan ikan, tetapi juga sebagai surga bagi para pecinta kuliner tradisional.
Ragam Kuliner yang Menggoda Selera
Sibolga menawarkan beragam hidangan khas yang mampu memanjakan lidah para penikmatnya. Mulai dari sarapan hingga kudapan malam, kota ini memiliki segudang pilihan yang tak boleh dilewatkan.
-
Katupek Bareh: Sarapan favorit masyarakat Sibolga ini terbuat dari ketupat beras yang disajikan dengan gulai asam padeh dan sambal karambi. "Katupek bareh sudah menjadi tradisi sarapan kami selama puluhan tahun," jelas Minarni, penjual katupek bareh di Pasar Baru Sibolga.
Panggang Pacak: Hidangan seafood ini menjadi primadona di Sibolga. Ikan segar dibumbui dengan rempah-rempah khas dan dibakar dengan teknik unik, yaitu menepuk-nepuk bumbu menggunakan batang serai saat proses pembakaran.
-
Panggang Geleng: Meski namanya mengandung kata 'panggang', hidangan ini sebenarnya digoreng. Ikan kembung diisi dengan kentang dan bumbu-bumbu rahasia, lalu digoreng hingga keemasan.
Mie Gomak: Mi khas Batak Toba ini juga populer di Sibolga. Disajikan dengan cara unik, yaitu dengan 'menggomak' atau meremas mi sebelum disantap, hidangan ini memiliki cita rasa yang khas dan menggugah selera.
Sambal Tuktuk: Pelengkap hidangan yang tak boleh dilewatkan, sambal ini terbuat dari andaliman, cabai, dan rempah-rempah lainnya yang diulek hingga halus.
Eksistensi yang Tak Lekang oleh Waktu
Menurut data dari Dinas Pariwisata Kota Sibolga, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sibolga meningkat 15% setiap tahunnya sejak 2018, dengan 60% di antaranya mengaku tertarik dengan kuliner tradisional kota ini.
"Kami berusaha melestarikan resep-resep tradisional agar cita rasa asli Sibolga tetap terjaga,"
"Kuliner tradisional bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang identitas dan warisan budaya kita."
Tantangan dan Peluang
Meski demikian, eksistensi kuliner tradisional Sibolga juga menghadapi tantangan. Masuknya franchise makanan cepat saji dan perubahan pola makan generasi muda menjadi ancaman bagi keberlangsungan warisan kuliner ini.
Namun, hal ini justru membuka peluang bagi para pelaku usaha kuliner tradisional untuk berinovasi. "Kami mulai mengemas produk kami agar lebih menarik bagi anak muda, tanpa menghilangkan cita rasa aslinya," jelas Siti, pemilik warung Mie Gomak yang kini juga menjual produknya secara online.
Potensi Wisata Kuliner
Pemerintah Kota Sibolga melihat potensi besar dalam pengembangan wisata kuliner. "Kami sedang merencanakan Festival Kuliner Tradisional Sibolga yang akan digelar tahun depan," ungkap Zulkifli. "Ini adalah upaya kami untuk mempromosikan kekayaan kuliner Sibolga ke tingkat nasional dan internasional."
Dengan kekayaan rasa dan keunikan penyajiannya, kuliner tradisional Sibolga memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata kuliner di Sumatera Utara. Warisan rasa ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga menjadi aset berharga bagi industri pariwisata Indonesia.