Teh Susu Medan: Warisan Kuliner yang Mempersatukan Masyarakat Urban
- cookpad
Kuliner, VIVA Banyuwangi –"Teh susu telur bukan sekadar minuman, tapi juga ruang sosial yang merekatkan warga Medan," ujar Fikarwin Zuska,di Universitas Sumatera Utara.
Dalam hiruk-pikuk Kota Medan yang modern, tersembunyi sebuah warisan kuliner yang telah menjadi ikon dan pengikat sosial masyarakat urban: teh susu. Minuman sederhana ini tidak hanya memuaskan dahaga, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan dinamika sosial kota terbesar ketiga di Indonesia ini.
Filosofi di Balik Secangkir Teh Susu
Teh susu Medan, atau yang akrab disebut TST (Teh Susu Telur), lebih dari sekadar minuman. Ia adalah cerminan dari keterbukaan dan keberagaman masyarakat Medan. Di warung-warung TST, Anda akan menemukan orang-orang dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan status sosial berkumpul, berbagi cerita, dan membangun koneksi.
"Warung TST menjadi ruang interaksi sosial yang menunjukkan karakter masyarakat Medan yang sangat terbuka," tambah Fikarwin. Fenomena ini menjelaskan mengapa Kota Medan memiliki daya tahan yang kuat terhadap isu-isu intoleransi dan politik identitas yang kerap mengguncang kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Resep Rahasia yang Terjaga
Meskipun resepnya sederhana, cita rasa TST Medan sulit ditiru. Berikut adalah bahan-bahan dasar untuk membuat TST: